Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Rabu 8 November 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak Bacaan Injil Katolik Rabu 8 November 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.Injil Katolik Lukas 14:25-33.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-SCREENSHOT
FOTO- Paus Fransiskus dan P. Even Julung. Tampak P. Even Julung sementara baca Injil. Mari simak Bacaan Injil Katolik Rabu 8 November 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.Injil Katolik Lukas 14:25-33. 

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Rabu 8 November 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 14:25-33, Barangsiapa tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Mengikuti Yesus dan menjadi murid-Nya berarti mengatasi ikatan sanak-keluarga dan kepentingan sendiri.

Menjadi murid-Nya sama dengan menempuh hidup baru yang bisa jadi amat berlainan dengan yang biasa dijalani sebelumnya.

Demikianlah setiap murid Yesus mampu melepaskan diri dari segala keterikatan dan kelekatan duniawi, juga dalam hal harta milik.

Sesungguhnya kita telah menjadi murid-Nya berkat baptisan kita dalam Gereja Katolik. Semangat melepaskan diri dari segala keterikatan duniawi telah menjadi plihan kita juga.

Terasa sangat tidak masuk akal jika Yesus mengharuskan para murid dan pengikut-Nya untuk membenci keluarga, orang tua bahkan anak-anaknya agar layak menjadi murid-Nya.

Disisi lain, mencintai orang tua dalam kitab-kitab kebijaksanaan adalah sebuah keutamaan yang harus dilakukan oleh setiap anak.

Mencintai dan menghormati orang tua bukan sekedar ajakan atau anjuran, tapi itu merupakan sebuah perintah kewajiban supaya anak beroleh kebahagiaan.

Demikian juga dengan mencintai istri, suami, dan anak-anak.

Dalam perikop ini kita merasakan betapa kerasnya pengajaran yang kita dengar.

Yesus sendiri berkata: “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya , ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku”. (lih. Luk 14:26).

Apakah Yesus mengajak setiap orang untuk menjadi anak yang durhaka?

TIDAK!! ini adalah sebuah pelajaran penting bagaimana cara kita berfikir guna membentuk relasi sebagai pribadi yang berkualitas, baik di hadapan Tuhan dan sesama.

Karena Yesus paham betul bahwa cinta yang begitu melekat pada hal-hal duniawi akan menghambat perkembangan iman seseorang.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved