Soeratin Cup Ngada 2023

Praktisi Sepak Bola Sebut Pemain Soeratin Cup U-17 Ngada Bukan Pemain Bola Tapi Penendang Bola

Minimnya pembinaan sepak bola di level usia dini di NTT mendapat sorotan tajam dari pecinta sepak bola sekaligus kritik terhadap turnamen Soeratin Cup

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
PERTANDINGAN - Laga perdana Soeratin Cup U-17 Ngada antara PSN Ngada melawan Bintang Timur FC Atambua di Stadion Lebijaga Bajawa. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Minimnya pembinaan sepak bola di level usia dini di NTT mendapat sorotan tajam dari pecinta sepak bola sekaligus praktisi sepak bola asal NTT yang berdomisili di luar NTT.

John Lobo, pengajar Pendidikan Karakter bagi Pemain Sepak Bola di Ricky Nelson Accademy yang juga merupakan Sekertaris Klub SSB Sinar Mas Kota Mojokerto mengatakan selain minimnya pembinaan, kompetisi sepak bola berjenjang juga sangat minim.

"Kenapa ramainya itu tidak di level pembinaan sejak usia dini bahkan kompetisi usia dini grass root yang dilakukan secara berjenjang, kalau pembinaan dan kompetisi berjenjang itu dilakukan, saya yakin penampilan anak-anak kita di Piala Soeratin itu lebih bagus dari yang ditampilkan selama ini," tandas John Lobo, Senin, 6 November 2023.

Baca juga: Persena Nagekeo Dikabarkan Didiskualifikasi, Nirwana 04 Nagekeo ke 16 Besar Soeratin Cup Ngada

 

John juga menyebut penampilan pemain U-17 di Soeratin Cup Ngada kali ini bukan pemain bola tetapi penendang bola. Meskipun tujuan akhir adalah mencetak gol ke gawang lawan, tetapi dalam proses itu ada permainan-permainan yang bisa menghibur dan membuat decak kagum penonton baik yang menonton langsung maupun melalui live streaming.

Namun John mengatakan permainan bola-bola indah itu tidak terjadi.

"Dan itu mereka lebih kepada penendang bola. Secara teknik itu saya lihat passing, kontrol, kapping dan tujuh, delapan teknik dasar sepak bola itu belum mereka kuasai, padahal usia mereka inikan usia 17, usia 17 itu seharusnya referensi gerakan dasar dalam sepak bola seharusnya mereka sudah kuasai sekitar 50 - 60 persen," ujar John.

Dengan adanya kondisi ini, John berharap klub-klub sepak bola yang ada saat ini di NTT untuk mulai melakukan pembinaan sejak usia dini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved