Soeratin Cup Ngada 2023
Gaya Tiki Taka Persami Maumere Disebut Hilang, Dulu Orang Selalu Bilang Persami Brazilnya NTT
Sebagian besar pecinta sepak bola Nusa Tenggara Timur merindukan ciri khas permainan Persami Maumere dengan gaya khas tiki taka ala Samba Brazil.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
"Karakter tiki taka Persami Maumere memang betul sudah hilang itu mungkin karena kompetisi kita juga kurang, terus turnamen-turnamen lokal ini juga kurang jadi sentuhan-sentuhan bola itu hilang, saya melihat teknik dasar kita juga semakin kurang terasa, kita bermain bola di Sikka inikan ada turnamen dulu baru orang latihan, 6-7 bulan vakum, anak-anak ini beralih ke futsal," ungkap Eddy MBW.
Fredy juga sependapat dengan Edi Kurniawan, bahwa karakter sepak bola kekinian yang sedang diterapkan PSSI yang dikenal dengan filanesia bisa dipadukan dengan karakter tiki taka khas Persami Maumere.
Dia berharap, dengan minimnya anggaran yang berpengaruh terhadap minimnya kompetisi sepak bola di Kabupaten Sikka, Askab PSSI Sikka dan Pemda Sikka membangun kolaborasi dengan pihak ketiga untuk menggiatkan kembali kompetisi sepak bola dan pembinaan pemain sepak bola sejak usia dini. Hal ini diyakini mampu mengembalikan karakter tiki taka Persami Maumere.
Hilangnya karekter tiki taka Persami Maumere juga diakui Vicky da Gomez, salah satu wartawan senior di NTT yang berdomisili di Kabupaten Sikka yang selalu mengikuti perkembangan Persami Maumere sejak tahun 80an.
Baca juga: BREAKING NEWS : Lakalantas di Flores Timur, 1 Orang Tewas
"Kalau orang merindukan seperti itu ya wajar saja karena sesungguhnya gaya Persami itu ada disitu, dari tahun 1984 kalau saya ikuti Persami Maumere, seperti itu memang gaya mainnya, hampir kurang lebih 10-15 tahun ini hilang," ujar mantan wartawan olahraga salah satu media besar di NTT ini.
Hilangnya karakter tiki taka Persami Maumere menurut Vicky da Gomez, disebabkan oleh berbeda-bedanya pelatih yang menangangi perserikatan sepak bola Kabupaten Sikka ini.
Dia juga menyebutkan, belum cukup puas menonton gaya permainan Laskar Nian Tana muda yang berlaga di Soeratin Cup U-17 Ngada dengan gaya permainan yang dimainkan di tiga laga fase grup.
"Kita mau Persami Maumere itu mempertahankan mereka gaya khas, dulu orang selalu bilang Persami Maumere itu Sambanya NTT, Brazilnya NTT karena gaya main yang seperti itu, saya juga termasuk salah satu orang yang sangat berharap, Persami dalam level apapun, itu dia main dengan gaya-gaya itu," ujar Vicky.
Melawan BMP FC Flores Timur, Vicky berharap pola-pola atau karakter khas Persami Maumere mulai diperlihatkan, apalagi para pemain dengan usia muda, U-17 yang masih dalam usia pembinaan dengan gaya bola-bola pendek cepat agar enak ditonton. Dia juga sadar memang tidak mudah, dalam waktu yang singkat merubah anak-anak Persami Maumere untuk bermain ke karakter asli Persami Maumere tetapi setidaknya mulai diterpakkan secara perlahan.
Penyebab utama minimnya kompetisi sepak bola di level kabupaten yang terjadi hampir di semua kabupaten di NTT termasuk Kabupaten Sikka menurut Vicky da Gomez, karena Askab PSSI di hampir semua kabupaten di NTT lebih banyak mendapat suntikan dana melalui Pemda setempat ditengah kondisi keuangan daerah yang terbatas.
"Memang butuh kawan-kawan yang mengurusi Askab itu punya kreatifitas lebih di dalam menggali dana dan tidak tergantung kepada pemerintah daerah saja, itu kendala terbesar yang dialami hampir semua Askab/Askot di NTT, apalagi perhatian pihak ketiga kepada sepak bola juga sangat kurang, karena memang butuh uang yang besar untuk buat satu turnanen," tambah Vicky da Gomez.
Pemerintah Kabupaten Sikka, lanjut Vicky da Gomez, selain intervensi dana untuk keperluan turnamen yang wajib diikuti Persami, disarankan untuk berkolaborasi dengan pihak perbankan untuk menggelar turnamen sepak bola di level Kabupaten Sikka.
"Usul saya kepada Penjabat Bupati Sikka, kumpulkan semua pimpinan perbankan di Kabupaten Sikka, CSR-CRS mereka itu digunakan untuk suntikan dana untuk kompetisi saja, kalau itu mereka ok, tidak perlu harus Askab yang buat, bisa perbankan menggunakan kewenangannya menunjuk pihak lain, intinya ada kemauan dari pemerintah, ada kemauan dari kawan-kawan perbankan untuk memajukan sepak bola di Kabupaten Sikka," tutup Vicky da Gomez.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Gaya Tiki Taka Persami Maumere
Persami Brazilnya NTT
Menanti Laga Persami Maumere
Persami Maumere
Tribun Flores.com
BREAKING NEWS : Lakalantas di Flores Timur, 1 Orang Tewas |
![]() |
---|
Pelatih Persami Maumere Belum Tahu Kekuatan BMP Flores Timur di Soeratin Cup Ngada |
![]() |
---|
Bintang Timur FC Atambua Melejit di ETMC, Diperhitungkan di Soeratin Cup U-17 Ngada |
![]() |
---|
Persebata Lolos ke 8 Besar Soeratin Cup Ngada, Pemain Lembata Ajak Lomblen Mania ke Bajawa |
![]() |
---|
Laskar Motang Rua Pulang Kampung, Bayu Making Pahlawan Kemenangan Persebata di Soeratin Cup Ngada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.