Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 13 November 2023, Menjadi Manusia Arif dan Hati yang Bijaksana

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 13 November 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Budi yang Arif dan Hati yang Bijaksana.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Koting, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 13 November 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Budi yang Arif dan Hati yang Bijaksana. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 13 November 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Budi yang Arif dan Hati yang Bijaksana.

Renungan harian katolik disiapkan untuk hari biasa pekan XXXII dengan warna liturgi hijau.

Bacan hari ini: Keb. 1:1-7; Mzm. 139:1-3,4-6,7-8,9-10; Luk. 17:1-6 dan BcO Yeh. 5:1-17.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 13 November 2023 Pekan Biasa XXXII

 

Injil Katolik

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Renungan :

Kebijaksanaan tidak tinggal dalam hati yang keruh dan tubuh yang dikuasai dosa." Benar ahwa pikiran negatif dan tubuh yang dikuasai dosa akan berpengaruh buruk dalam cara pandang seseorang dalam melihat kenyataan hidup dan mengambil keputusan.

Ketidakbijaksanaan dalam cara pandang dan keputusan hidup akan berdampak pada banyak hal dalam kehidupan kita, terutama jika kita adalah pengajar, pemimpin, pengambil kebijakan bersama dan panutan bagi orang lain.

Hidup perkawinan dan keluarga juga harus didasarkan pada rahmat kebijaksanaan. Ketidaklancaran komunikasi dan tindakan 'bodoh' dalam hidup berkeluarga kerap didorong oleh keputusan yang muncul dari hati yang keruh dan emosi yang tak terkendali.

Lalu, bagaimana cara kita mengambil keputusan yang bijaksana? Kebijaksanaan bisa kita temukan ketika kita belajar untuk tenang dan hening. Kebijaksanaan membuat kita tahu skala prioritas dan nilai apa yang kita perjuangkan dalam hubungan perkawinan dan berkeluarga.

Kita dapat lebih berpikir dan bertindak bijaksana jika kita semakin bersatu hati dengan Sang Kebijaksanaan Hidup, yaitu Yesus Kristus sendiri.

Kita mohon Roh Kebijaksanaan kepada-Nya agar kita mampu memimpin keluarga dengan baik dan benar, mampu memimpin komunitas dengan adil dan manusiawi; mampu menghadapi situasi-situasi sulit dengan tetap mencari jalan Tuhan.

Ya Bapa, curahkanlah Roh Kebijaksanaan-Mu dalam hidup kami agar kami beroleh budi yang arif dan hati yang bijaksana dalam menghadapi setiap persoalan dan mengambil keputusan-keputusan penting bagi hidup kami dan orang lain. Amin. (sumber adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved