Gempa Bumi Kupang

Dua Kali Gempa di Kupang Berlokasi di Patahan yang Sama

BMKG NTT menjelaskan dua kali kejadian gempa di Kabupaten Kupang mengakibatkan berbagai kerusakan terjadi pada lokasi patahan yang sama.

Editor: Egy Moa
HO
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTT memberi penjelasan mengenai dua gempa kuat yang terjadi di Kupang. 

Berdasarkan karakteristiknya, kata dia, gempa memang bisa berulang pada tempat yang sama. Namun begitu dengan teknologi saat ini belum bisa diketahui kapan dan berapa kekuatannya.

"Mungkin ada dampaknya karena itu dalam satu sesar aktif di daerah tersebut, ini yang belum kita berikan nama, sesar lokal dari daerah tersebut, jadinya berpotensi ada getaran dirasakan masyarakat," jelasnya. 

BMKG sendiri akan memonitor 24 jam dan meminta masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada, juga dapat melakukan evakuasi mandiri saat terjadi gempa, dan apabila struktur bangunan mudah runtuh maka perlu diperbaiki.

"Di daerah tersebut merupakan daerah rawan gempa dengan dua kali gempa ini maka masyarakat tetap jangan panik dan tetap waspada, artinya bila terjadi guncangan maka harus tahu menyelamatkan diri kemana," ujarnya.

Baca juga: Tim Geologi Identifikasi Patahan Gempa 6,3 di Desa Erbaun Kupang

Sebelumnya BMKG menyebut secara tektonik wilayah NTT memiliki 8 lokasi sumber pembangkit gempa bumi.

Delapan sumber gempa, tsunami, dan unsur tektonik di wilayah NTT ini antara lain Flores Backarc Thrust, Semau Fault, Sawu Thrust, Timor Fold and Thrust Belt (FTB), Sumba Strike Slip, Bondowatu Fault, Sape Strike Slip, serta Kalaotoa Fault.

Selain sumber gempa sesar naik busur belakang, lanjut Margiono, NTT juga dekat dengan sumber gempa Megathrust Sumba sehingga potensi gempa tektonik sangat tinggi di NTT.

Potensi gempa di wilayah utara bisa seperti kejadian tahun 1992 yakni tsunami dan beberapa titik yang tersebar di wilayah NTT.

Baca juga: Gempa NTT, Bupati Kupang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam di Kabupaten Kupang

Sementara secara umum di Indonesia terdapat 3 lempeng yang mempengaruhi gempa bumi, yakni lempeng Australia yang ada di wilayah selatan Indonesia, kemudian lempeng Asia, dan lempeng Pasifik. *

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved