Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023, Peduli Terhadap Sesama dan Jangan Melupakan Tuhan

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023.Tema Renungan Harian Katolik Peduli Terhadap Sesama dan Jangan Melupakan Tuhan.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / AGUS TANGGUR
UMAT PERARAKAN - Ribuan umat Katolik Paroki Sta. Maria Immaculata Katedral Atambua melakukan Prosesi Tri Harta Iman. Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 15 November 2023.Tema Renungan Harian Katolik Peduli Terhadap Sesama dan Jangan Melupakan Tuhan. 

Dan sementara dalam perjalanan, mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus, dan mengucap syukur kepada-Nya.

Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, "Bukankah sepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?

Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini? Lalu Yesus berkata kepada orang itu, "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bacaan Injil hari ini berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus ketika suatu waktu Dia melakukan perjalanan menyusuri perbatasan antara Galilea dan Samaria. Daerah ini adalah daerah terpencil, daerah yang paling jauh dari Samaria dan juga paling jauh dar Galilea.

Berada di perbatasan. Tetapi di tempat terpencil itu hidup sekelompok orang yang sengaja diasingkan oleh kelompok masyarakatnya.

Mereka yang menderita penyakit kusta dan rupanya tempat itu memang tempoat yang terpencil sehingga orang-orang yang berpenyakit kusta ini tidak akan mungkin dapat berkomunikasi berhubungan lagi dengan orang-orang yang normal dan sehat.

Akan tetapi di tempat yang terpencil dan jauh dari mana-mana, kemudian Yesus datang menjumpai mereka yang terasing tersebut.
Orang yang berpenyakit kusta.

Penyakit ini adalah penyakit yang bukan sekedar penyakit tetapi lebih daripada penyakit kulit mengerikan yang bisa menyebabkan bagian-bagian tubuh terkelupas dan terlepas, sangat mengerikan.

Dalam Bahasa Ibrani, penyakit ini disebut sara’ah yang diterjemahkan dalam bahsa modern sebagai penyakit lepra atau kusta.

Bisa jadi penyakit ini sama penyakit sara’ah dalam tradisi masyarakat Yahudi adalah penyakit kulit yang mengerikan daripada penyakit lepra atau kusta yang kita mengerti hari ini.

Akan tetapi bkan hanya sekedara penyakit kulit yang mengerikan, sara’ah ini juga dianggap sebagai kutukan atau kesialan.

Sehingga oranag-orang yang terkena penyakit ini dianggap sebagai orang-orang yang sial, najis dan arena itu mereka tidak dapat hidup lagi bersama-sama dengan orang-orang yang pada umumnya, bahkan juga dengan keluarga.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved