Breaking News

Berita Manggarai Barat

Kepala BNN Sebut Labuan Bajo Kategori Daerah Rawan Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Petrus Golose menyebut jumlah pengguna narkotika di Indonesia sebanyak 3,3 juta.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
BERI PENJELASAN - Kepala BNN RI Komisaris Jenderal (Komjen) Petrus Reinhard Golose menyampaikan keterangan kepada awak media di Labuan Bajo. Jumat 17 November 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Petrus Golose menyebut jumlah pengguna narkotika di Indonesia sebanyak 3,3 juta orang.

Angka tersebut turun dari sebelumnya 3,6 juta orang berdasarkan prevalensi di tahun 2021.

"Angka prevalensi tahun 2021 itu 1,95 persen, kemudian tahun 2023 ukur lagi tinggal 1,73 berarti turun 0,22 persen. Artinya program yang sudah dilakukan berhasil menurunkan angka prevalensi di Indonesia sebanyak 300 ribu orang pengguna," kelas Petrus di Labuan Bajo, Jumat 17 November 2023.

Petrus menyebut turunya jumlah pengguna narkotika ini berkat kerja sama antara BNN dan lembaga lain untuk memerangi Narkotika sesuai instruksi presiden.

Baca juga: Final Soeratin Cup U-17 Ngada, Jersey PSN Ngada dan Bintang Timur Atambua Disatukan

 

Sementara untuk konteks Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk kategori rawan Narkoba.

Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan BNN, Labuan Bajo Manggarai Barat menduduki posisi teratas dari 13 daerah rawan narkotika di wilayah NTT.

Petrus Golose menyebut, kondisi demikian tidak terlepas daerah status Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata. Dalam upaya pemberantasan narkoba, BNN melakukan sejumlah upaya, salah satunya memperketat pengawasan di wilayah perairan.

"Untuk menekan suplay (narkoba) kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder terutama wilayah perairan Labuan Bajo," jelas Petrus.

Dalam lawatan ke Labuan Bajo Petrus juga meluncurkan Labuan Bajo sebagai wisata bersih narkoba. Acara peluncuran berlangsung di kantor Bupati Manggarai Barat.

Baca juga: Warga TTS Jala Ikan Diterkam Buaya, Anak Korban Lihat Cahaya Bota Mata Buaya dan Senter

Petrus menjelaskan, launching wisata Labuan Bajo bersih narkoba ini merupakan langkah antisipasi. Dia melihat perkembangan Labuan Bajo beberapa tahun ke depan akan sangat pesat, karena itu BNN melakukan deteksi sedini mungkin.

"Dengan adanya perkembangan pariwisata kita harus antisipasi, jangan sampai sudah menjadi besar kemudian nantinya menjadi tempat (narkoba)," jelas Petrus.

Dalam lawatan itu Petrus juga melakukan dialog pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN dengan stakeholder terkait.

Dialog itu bertujuan untuk meningkatkan komitmen serta peran aktif para stakeholder dan pelaku pariwisata dalam upaya pencegahan maupun pengawasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran barang haram tersebut di Labuan Bajo.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved