Buaya Terkam Manusia

Warga TTS Jala Ikan Diterkam Buaya, Anak Korban Lihat Cahaya Bota Mata Buaya dan Senter

Niatnya menjala ikan di Pantai Oetune Kecamatan Kualin Kabupaten TTS, warga Desa Kiufatu menjadi korban diterkam buaya.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Warga mengevakuasi korban meninggal dunia diterkam buaya, Rabu 15 November 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Yusuf Bantaika (57) warga Desa Kiufatu RT 01, RW 01, Dusun 01, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ditemukan meninggal diterkam buaya ketika menjala ikan di Pantai Oetune, Rabu malam, 15 November 2023.

Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK, MH, melalui Kapolsek Kualin, Ipda Faisal S Alang SH.MH menyampaikanya kepada Pos Kupang, Jumat, 17 November 2023.

Faisal mengatakan polisi menerima laporan dari salah satu warga yang bernama Fance Nabunome via telepon yang melaporkan bahwa telah terjadi kasus buaya menerkam warga di sekitar Pantai Oetune pada Rabu, 15, November 2023.

"Atas laporan tersebut saya bersama anggota piket lansung turun ke TKP untuk memastikan kejadian tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Polres TTS Tetapkan 2 Tersangka atas Kasus Pegang Senpi Tanpa Izin

 

 

Sesampainya di TKP katanya, telah ada banyak warga yang berkumpul di tepi pantai dan membenarkan bahwa ada kejadian buaya menerkam warga.

Terkait Kronologi kejadian dijelaskan, Korban datang sendirian ke Pantai Oetune pada Rabu, 15 November 2023, sekitar Pukul 16.00 wita untuk menjala ikan.

Pada pukul 16.30 Wita anak kandung korban, Darman Bantaika ikut ke Pantai Oetune untuk mejala ikan. Di sana anak korban bertemu dengan ayahnya yang sudah terlebih dahulu menjala ikan.

"Sempat ada komunikasi antara Darman dan ayahnya. Darman menayakan kepada korban terkait jumlah ikan yang sudah didapat. Korban menjawab baru dapat ikan dua ekor," tandasnya.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Tutup SPBU di Manggarai, TTS dan Sumba Timur

Dikatakan, kemudian anak korban dan korban masing-masing sibuk untuk mejala ikan di pinggir pantai. 

"Pada saat sudah gelap sekitar pukul 21.00 Wita anak korban menemukan senter korban tergeletak di pinggir pantai. Kemudian anak korban mengambil senter untuk mengecek keberadaan korban, tetapi korban sudah tidak kelihatan. Saat mencari korban, tiba-tiba anak korban melihat cahaya bola mata dari seekor buaya. Anak korban memanggil korban tetapi tidak ada jawaban," ungkapnya. 

Dikatakan, selanjutnya anak korban pergi ke Desa Toineke untuk mencari pertolongan ke pawang buaya, Ento Solsepa untuk bersama-sama kembali ke tempat kejadian dengan maksud menenangkan buaya tersebut agar ayah korban bisa diselamatkan.

"Namun pada hari itu korban belum ditemukan," ujarnya.

Baca juga: Pantai Kolbano TTS, Ragam Batu Kerikil Warna-Warni Memanjakan Wisatawan

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved