Misa Hari Minggu

Teks Ibadah Sabda Minggu 19 November 2023 Hari Biasa XXXIII Tahun A

Mari simak teks ibadah sabda Minggu 19 November 2023. Teks ibadah sabda minggu untuk Pekan Biasa XXXIII Tahun A.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
UMAT - Ribuan umat Katolik Paroki Sta. Maria Immaculata Katedral Atambua. Mari simak teks ibadah sabda Minggu 19 November 2023. Teks ibadah sabda minggu untuk Pekan Biasa XXXIII Tahun A. 

U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Bacaan Injil mengantar kita untuk memahami dengan baik apa itu talenta dan bagaimana tanggung jawab kita terhadap talenta yang Tuhan berikan kepada kita. Pertama, talenta berasal dari kata Yunani ‘talenta’ yang berarti ukuran timbangan yang setara dengan 34 kilogram atau jumlah uang sebesar 6000 dinar. Gaji sehari pada masa Yesus dihargai 1 dinar. Jadi satu talenta sama dengan gaji 6000 hari kerja (atau sama dengan 3,5 tahun). Karena itu, mendapatkan satu talenta berarti mendapatkan uang atau modal yang banyak. Dalam Injil disebutkan bahwa mereka semua diberi talenta seturut kemampuan mereka. Sang Tuan pasti mengetahui kemampuan mereka sehingga tidak membebani mereka dengan jumlah talenta yang sama. Namun, pasti ia mengharapkan agar mereka mengembangkannya.

Tuhan juga memberikan kita talenta. Dalam konteks iman, talenta itu adalah hal-hal yang bernilai atau modal atau kekuatan yang memperkuat iman kita. Masing-masing kita dengan cara tertentu diberikan kesanggupan untuk menghidupi hal-hal yang baik. Yang kita perlukan adalah komitmen kita untuk berterima kasih atas pemberian Tuhan, mensyukurinya dan mengembangkannya. Berbuat baik dan benar adalah salah satu cara kita mengembangkan talenta rohani yang kita terima dari Tuhan.

Kedua, tanggungjawab terhadap talenta. Dalam Injil disebutkan bahwa orang yang tidak mengembangkan talenta itu, talentanya diambil dan diberikan kepada orang yang telah memiliki sepuluh talenta. Sedangkan orang yang tidak mengembangkan talenta itu dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap. Yesus memakai bahasa kiasan untuk menjelaskan hal yang lebih dalam. Orang yang mengembangkan kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan baik, ia akan diberi tanggung jawab yang lebih besar lagi. Ia dipercayai. Pertama-tama bukan karena ia mampu, namun karena ia menerima tanggung jawab itu dan menjalaninya dengan setia.

Sedangkan untuk orang yang tidak mengembangkan kepercayaan, ia tidak akan dipercayai lagi. Apa yang sebenarnya dipercayakan kepadanya, tidak akan diberi lagi. Hal itu akan diberikan kepada yang bisa dipercayai. Orang itu sendiri akan berada dalam kegelapan. Ia hidup dalam dirinya sendiri dan tidak bisa belajar lebih banyak lagi. Mari kita mengembangkan talenta rohani yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita mulai dari dalam keluarga kita untuk saling membantu mengembangkannya dengan baik, agar pada akhirnya kita semua bisa turut dalam perjamuan Tuhan. Semoga, bukan hal-hal buruk yang kita pupuk dan kembangkan, karena itu akan menuntun kita kepada kegelapan yang paling gelap.

13. HENING SEJENAK

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari yang terkasih, mari kita panjatkandoa-doa permohonan kita kepada Bapa kita di surga yang selalu melengkapi hidup kita dengan talenta rohani:
P : Semoga generasi muda kita yang makin kreatif, sungguh-sungguh memanfaatkan kemampuan mereka untuk mempromosikan hidup yang damai, bersatu dan yang benar. Marilah kita mohon…
P : Semoga para ilmuwan dan peneliti, melalui hasil temuan mereka, menemukan cara-cara yang bisa menuntun makin banyak orang untuk menyadari kebesaran Tuhan. Marilah kita mohon…
P : Semoga keluarga, entah Kristiani maupun nonKristiani, menjadi tempat bersemayamnya talentatalenta rohani yang memperkuat iman dari generasi baru. Marilah kita mohon…
P : Semoga kita sekalian diteguhkan untuk setia mengembangkan talenta-talenta kita dan saling menolong satu sama lain agar terciptalah keluarga kerajaan Allah yang kaya dalam hal kebaikan dan kebenaran dalam hidup kita. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, Engkaulah sumber kebijaksanaan kami. Berilah kami pengertian akan rencana-Mu, sehingga kami mampu menghayatinya dengan penuh iman. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U : Amin

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah mengutus Sang Sabda ke dunia untuk menerangi jalan hidup kita. Maka marilah kita berseru: Terpujilah Engkau di Surga
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Bapa yang maharahim, Sabda-Mu adalah pelita bagi langkah kami, dan terang bagi jalan hidup kami. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Sabda-Mu adalah Roh dan kehidupan. Setiap orang yang percaya kepada-Mu, akan hidup selamalamanya. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Engkau memanggil kami untuk mendengarkan Sabda-Mu; Engkau mendorong kami untuk merenungkan Sabda-Mu itu; Engkau menerangi budi kami untuk memahaminya dan menguatkan kehendak kami. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Sabda-Mu penuh daya, pangkal kebijaksanaan,sumber kehidupan dan bukti kehangatan cinta-Mu
terhadap kami. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersamaseluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor
paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------

17B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

18B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudariyang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.

P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih darisegalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur.

20. MENDOAKAN MAZMUR 150

P : Saudara-saudari terkasih, mari kita berterima kasih kepada Tuhan untuk semua kebaikan yang kita terima daripada-Nya. Kita akan mendoakan bersama-sama Mazmur 150. Yang ada Alkitab, bisa dibuka dan kita doakan bersama-sama.
Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan
seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

22. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari terkasih, pada saat akhirnya, Tuhan akan meminta tanggung jawab kita atas talenta yang dipercayakan-Nya kepada kita. Karena itu, mari kita kembangkan talenta iman kita dengan baik. Ada banyak kesempatan kita diundang untuk mengembangkan dan menambahkan talenta kita. Kadang kala kita memiliki banyak alasan untuk tidak mengikuti kegiatan rohani atau pendalaman iman. Semoga kita tekun mengembangkan dan memperdalam talenta kita agar kita pun menghadirkan kasih. Tuhan di mana pun kita berada.

23. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa,Allah yang mahakuasa dan kekal, kami berterima kasih untuk Sabda-Mu yang kami renungkan dalam kesempatan ini. Bantulah kami untuk selalu bersyukur atas berbagai talenta yang Engkau percayakan kepada kami. Kuatkanlah kami selalu agar kami bisa saling meneguhkan dalam mengembangkannya, demi keselamatan kami. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

23. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kitamenundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

24. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.

25. LAGU PENUTUP

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved