Uskup Agung Ende Meninggal

Moto, Biografi dan Perjalanan Karya Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota

Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota meninggal dunia, Minggu 19 November 2023 di Rs Carolus Jakarta.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota meninggal dunia, Minggu 19 November 2023 di Rs Carolus Jakarta. Mgr. Vincentius lahir pada 11 Juli 1951 di Saga, Detusoko, Ende, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ia merupakan seorang tokoh agama Katolik yang berpengaruh. Potokota merupakan Uskup Agung Ende dari tahun 2007 hingga kematiannya pada 19 November 2023. 

Kepada POS-KUPANG.COM, Mantan Wakil Gubernur NTT itu mengatakan bahwa almarhum Mgr. Sensi Potokota sangat akrab bersama dirinya sejak bersekolah.

"Saya dan almarhum sangat akrab mulai dari dia di SMP Seminari. Kami selalu bersama, tapi dia sekolah di dalam dan saya sekolah diluar," ungkapnya.

Diakuinya bahwa almarhum pribadi yang tidak pernah berubah sejak kecil hingga menjadi Uskup Keuskupan Agung Ende yakni pribadi yang tegas, tapi ramah dengan sesama dengan caranya.

"Saya sengat akrab dan kenal baik dengan almarhum, makanya saya sangat kehilangan," ungkapnya.

Ditambahkan bahwa dirinya bakal mengantar sahabat terbaiknya itu ke Ende hingga penguburan pada Kamis, 23 November 2023 nanti.

"Selamat jalan sahabatku, Mgr. Sensi Uskup Keuskupan Agung Ende," tandasnya.

Kenakan Sarung Adat Ende

Sebelumnua, keluarga besar Embu Welu Saga di Kupang mengenakan sarung adat Ende menyambut jenazah Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota di Gereja Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang pada Selasa, 21 November 2023.

Rofinus Ga'a, Perwakilan Keluarga Besar Embu Wolo Saga, Ikatan keluarga besar Saga yang merupakan kampung Mgr Vincentius Sensi Potokota mengatakan pengenaan sarung ini merupakan sebuah tradisi masyarakat Ende.

"Kami tradisi orang Ende kalau meninggal harus mengenakan sarung adat Ende sebagai sebuah nilai tradisional turun temurun yang harus dijunjung tinggi,"ungkapnya Selasa, 21 November 2023.

Merasa Sangat Kehilangan

Keluarga besar Saga di Kupang merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Mgr Vincentius Sensi Potokota dua hari lalu merupakan sosok yang membangkitkan semangat bagi generasi muda di kampungnya. Rofinus mengenang, masa hidupnya Uskup Keuskupan Agung Ende ini selalu memberikan spirit kepada anak-anak muda kampung Saga yang terbukti keluarga Saga saat ini bisa melahirkan 25 orang biarawan-biarawati.

Inilah yang menjadi satu kebanggaan bagi orang Saga sendiri karena yang Mgr Sensi sudah menanamkan motivasi yang besar agar selalu bekerja mengutamakan kepentingan banyak orang, gereja, bangsa dan negara. Nilai-nilai tanamkan nilai-nilai spiritual ini sampai dengan saat ini dijunjung tinggi orang Saga.

"Kami hanya berdoa dan bersyukur Karena atelah memberikan seorang sosok uskup agung yang baik untuk kami adik-adiknya supaya ke depan lebih baik, hidup lebih mengutamakan kepentingan orang lain dan banyak orang. Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan beliau selama masih hidup khususnya di keuskupan agung Ende,"harapanya.

Sejak pukul 06.00 WITA keluarga besar Embu Welu Saga dan para umat mulai berdatangan dan berkumpul memenuhi halaman gereja St. Yoseph Pekerja Penfui menunggu kedatangan jenazah Uskup Agung Keuskupan Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota yang diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 6 21 November 2023.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved