Injil Katolik
Bacaan Injil Katolik Sabtu 25 November 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak Bacaan Injil Katolik Sabtu 25 November 2023.Bacaan Injil Katolik lengkap renungan harian katolik.Injil Katolik Sabtu Injil Lukas 20:27-40.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Sabtu 25 November 2023.
Bacaan Injil Katolik lengkap renungan harian katolik.
Sabtu 25 November 2023 merupakan Hari Sabtu Pekan Biasa XXXIII, Peringatan fakultatif Santa Katarina dari Aleksandria, Perawan dan Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 25 November 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 24 November 2023, Tempat Ibadat Sarana Bertemu dengan Tuhan
Bacaan Pertama : 1Mak. 6:1-13
Dalam pada itu raja Antiokhus menjelajahi wilayah pegunungan. Didengarnya kabar bahwa Elimais, sebuah kota di negeri Persia, adalah termasyhur karena kekayaan perak dan emas
dan lagi bahwa kuil di kota itu sangat kaya pula oleh karena di sana ada alat-alat perang emas, lemena serta senjata yang ditinggalkan Aleksander bin Filipus, raja Makedonia, yang mula-mula merajai orang-orang Yunani.
Maka datanglah ia ke sana dan berusaha merebut kota itu serta menjarahinya. Tetapi ia tidak berhasil oleh karena maksudnya ketahuan oleh penduduk kota itu.
Mereka memberikan perlawanan kepada raja, sehingga ia lari serta berangkat dari situ dengan sesal hati yang besar hendak kembali ke Babel.
Kemudian datanglah seseorang ke daerah Persia memberitahu raja bahwa bala tentaranya yang memasuki negeri Yudea sudah dipukul mundur
dan khususnya bahwa Lisias yang maju perang dengan bala tentara yang kuat telah dipukul mundur oleh orang-orang Yahudi yang bertambah kuat karena senjata,
pasukan dan banyak barang rampasan yang diperoleh mereka dengan diambil dari tentara yang telah mereka kalahkan.
Orang-orang Yahudi juga telah membongkar Kekejian yang telah ditegakkan raja di atas mezbah di Yerusalem. Bait Suci telah dipagari oleh mereka dengan tembok-tembok yang tinggi seperti dahulu dan demikianpun halnya dengan Bet-Zur, salah satu kota raja.
Mendengar berita itu maka tercenganglah raja dan sangat tergeraklah hatinya. Ia merebahkan diri di ranjang dan jatuh sakit karena sakit hati. Sebab semuanya tidak terjadi sebagaimana diinginkannya.
Berhari-hari raja berbaring di ranjangnya sedang terus-menerus dihinggapi kemurungan besar. Ketika merasa akan meninggal
dipanggilnya semua sahabatnya lalu dikatakannya kepada mereka: "Tidur sudah lenyap dari mataku dan hatiku hancur karena kemasygulan.
Maka dalam hati aku berkata: Kepada keimpitan dan kemalangan manakah aku sampai sekarang ini? Aku ini yang murah hati dan tercinta dalam kekuasaanku!
Tetapi teringatlah aku sekarang kepada segala kejahatan yang telah kuperbuat kepada Yerusalem dengan mengambil perkakas perak dan emas yang ada di kota itu dan dengan menyuruh bahwa penduduk Yehuda harus ditumpas dengan sewenang-wenang.
Aku sudah menjadi insaf bahwa oleh karena semuanya itulah maka aku didatangi malapetaka ini. Sungguh aku jatuh binasa dengan sangat sedih hati di negeri yang asing."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm. 9:2-3,4,6,16b,19
aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,
sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.
Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta.
musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya.
TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela
Bangkitlah, TUHAN, janganlah manusia merajalela; biarlah bangsa-bangsa dihakimi di hadapan-Mu!
Bait Pengantar Injil : 2 Timotius 1:10b
Ref. Alleluya, alleluya.
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Bacaan Injil : Lukas 20:27-40
Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini:
Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan isteri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara.
Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu.
Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan?
Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia.” Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.”
Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Maka mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 25 November 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 20:27-40, bercerita tentang Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.
Bacaan Injil hari ini mungkin agak sulit untuk dipahami. Orang Saduki menantang Yesus. Mereka memberinya skenario tentang tujuh bersaudara. Kakak laki-laki tertua menikahi seorang wanita yang tidak memberinya anak.
Pria ini meninggal tanpa keturunan. Namun, pria itu memiliki 6 saudara laki-laki. Setiap saudara pada gilirannya menikahi wanita ini.
Dan setiap saudara pada gilirannya meninggal, tanpa memiliki anak. Apa yang Yesus katakan kepada kita dalam Injil ini?
Bacaan ini mengajak kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan hidup kita secara mendalam. Bagaimana saya hidup? Seberapa baik aku mencintai?
Apakah saya membagikan hadiah yang saya miliki? Ini mungkin tampak seperti pilihan kecil di dunia yang sangat besar.
Namun, pilihan saya dan pilihan kita memengaruhi segalanya dan semua orang di dunia ini! Apa yang akan saya pilih untuk dilakukan hari ini?
Kehidupan akhirat/keabadian sangat berbeda dengan kehidupan saat ini dimana kita berada. Kehidupan kita di sini memiliki akhir yang akhirnya. Kehidupan abadi tidak ada habisnya tidak akan ada lagi penderitaan bagi kita di sana.
Ini akan menjadi pengalaman surgawi bagi kita semua di sana. Tetapi kenyataan yang menyedihkan adalah ini:
Tidak semua dari kita akan memiliki pengalaman ilahi itu. Beberapa akan pergi ke sisi lain di mana itu akan menjadi panas tanpa henti; di mana ada penderitaan abadi.
Dalam Injil, Yesus ditanya oleh orang Saduki (yang tidak percaya kebangkitan) tentang seorang wanita yang menikahi tujuh saudara laki-laki dalam periode waktu yang berbeda. Mereka berkata: "Di akhirat, siapa wanita itu?"
Yesus memberi mereka gambaran sekilas tentang apa itu kebangkitan ketika Dia berkata: “Anak-anak zaman ini kawin dan kawin lagi; tetapi mereka yang dianggap layak untuk mencapai usia yang akan datang dan kebangkitan orang mati tidak menikah atau dikawinkan.
Mereka tidak bisa lagi mati, karena mereka seperti malaikat; dan mereka adalah anak-anak Allah karena merekalah yang akan bangkit.
Kita harus berusaha untuk berada di tempat itu suatu hari nanti dengan berbuat baik dan dengan mengikuti jalan Yesus.
Bagaimana dengan hubungan kehidupan pernikahan yang kita miliki di dunia ini apakah masih bisa kita miliki di surga? Tidak ada yang tahu hanya Tuhan yang tahu.
Doa Penutup
Allah Bapa, sumber segala rahmat dan kurnia, peringatan Santa Perawan Maria kami rayakan. Semoga berkat doa dan permohonannya kami dipenuhi dengan rahmat-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bacaan Injil Katolik Sabtu 25 November 2023
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik
Injil Katolik Sabtu 25 November 2023
Tribun Flores.com
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Jumat 24 November 2023, Pekan XXXIII Peringatan St Andreas |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Jumat 24 November 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Jumat 24 November 2023 Peringatan Santu Andreas Pekan XXXIII |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 24 November 2023 Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat 24 November 2023, Tempat Ibadat Sarana Bertemu dengan Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.