Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 1 Desember 2023 Peringatan Wajib Beato Dionisius

Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 1 Desember 2023.Hari ini pekan biasa XXXIV dengan Warna Liturgi Merah.Injil hari ini Lukas 21:29-33.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MONIC
GEREJA - Gereja Katolik di Fatuleu Kabupaten Kupang. Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 1 Desember 2023.Hari ini pekan biasa XXXIV dengan Warna Liturgi Merah.Injil hari ini Lukas 21:29-33. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 1 Desember 2023.

Hari ini pekan biasa XXXIV dengan Warna Liturgi Merah.

Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus a Cruce, Martir Indonesia, Santo Eligius, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Adrianus Dan Santa Natalia, Martir.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 1 Desember 2023, Jangan Sombong dan Harus Bijaksana

 

Bacaan Pertama – Daniel 7:2-14

Aku, Daniel, mendapat suatu penglihatan pada waktu malam. Tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar. Lalu naiklah empat binatang besar dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.

Yang pertama rupanya seperti seekor singa dan mempunyai sayap burung rajawali. Aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia dan kepadanya diberikan hati manusia.

Dan tampak ada seekor binatang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang. Ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada dalam mulutnya di antara giginya.

Kepadanya dikatakan demikian, ‘Ayo makanlah daging banyak-banyak’. Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang lain lagi, rupanya seperti macan tutul. Ada empat sayap burung pada punggungnya.


Lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan. Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, ia sangat kuat.

Ia bergigi besar dari besi. Ia melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu. Lagipula ia bertanduk sepuluh.

Sementara aku memerhatikan tanduk-tanduk itu, tumbuhlah di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu tercabut. Pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.

Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, rodanya dari api yang berkobar-kobar.


Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, dan beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.

Aku terus melihatnya, karena tanduk kecil binatang yang keempat itu mengucapkan kata-kata sombong. Aku terus melihatnya sampai binatang itu dibunuh. Bangkainya dibinasakan dan dilemparkan ke dalam api yang membakar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved