Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 1 Desember 2023, Jangan Sombong dan Harus Bijaksana

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 1 Desember 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Sombong dan Harus Bijaksana.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
MISA - Suasana Tahbisan RD Engel bersama teman-temannya di Keuskupan Atambua. Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 1 Desember 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Sombong dan Harus Bijaksana. 

Di sini kita diteguhkan bahwa Yesus dan Sabda-Nya adalah segalanya bagi kita. Dialah jaminan keselamatan kita yang percaya. Karena itu untuk meneguhkan iman kita hendaknya kita belajar dari Beato Dionisius seorang Imam dan Redemptus seorang Bruder.

Dionisius seorang Perancis dari keluarga bangsawan sedangkan Redemptus seorang Portugal dari keluarga miskin. Sebagai biarawan Dionisius dikenal sebagai seorang pelaut ulung sebelumnya. Kemudian ia beriman teguh, rendah hati, mencintai kemurnian dan rela berkorban. Sedangkan Redemptus seorang penjaga pintu biara, koster, penerima tamu dan pengajar anak-anak. Mereka berdua sama-sama diutus ke Aceh, Indonesia.

Dan orang-orang Belandalah yang menghasut Sultan Iskandar Thani bahwa orang-orang Portugis datang hanya untuk mengkatolikkan bangsa Aceh yang sudah memeluk agama Islam. Kemudian ole hasutan itu, mereka ditangkap, dipenjarakan, disiksa dengan kejam agar menyangkal imannya. Berhadapan dengan itu Dionisius mengambil salib, berdoa dan tidak pernah mundur.

Bahkan semakin berani dia memberikan absolusi satu persatu dan semakin saja berkotbah yang membangkitkan kebencian rakyat Aceh terhadap mereka. Karena baginya Kristus tidak pernah boleh disangkal. Sebaliknya malah semakin teguh mereka mempertahankan iman mereka. Kemudian meskipun dengan sekuat tenaga para algoju menghunuskan pedang dan kelewang ke arah Dionisius tapi mereka tidak pernah sukses mengakhiri hidunya.

Hanya melalui tangan seorang Kristen Malaka yang murtad itulah dipenggalnya kepala Dionisius dengan kelewang yang sanggup memisahkan kepalanya dengan tubuhnya. Ternyata jenazah mereka sangat merepotkan orang-orang di sekitarnya dan bahkan hingga tujuh bulan lamanya jenazahnya tetap segar.

Selain itu meskipun dibuang ke hutan atau ke laut jenazahnya selalu saja kembali ke tempat semula. Yakni tempat di mana mereka dibunuh. Akhirnya dengan hormat jenazahnya dikubur di pulau Dien atau pulau buangan dan kemudian dipindahkan ke India. Itulah kisah hidup orang yang teguh iman. Dan. 7:2-14; Luk. 21:29-33.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved