Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 3 Desember 2023, Bersiap Menyambut Kedatangan Juruselamat
Mari simak Renungan harian Katolik Minggu 3 Desember 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Bersiap Menyambut Kedatangan Juruselamat.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan harian Katolik Minggu 3 Desember 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Bersiap Menyambut Kedatangan Juruselamat.
Renungan harian katolik disiapkan untuk masa adven I dengan warna liturgi ungu.
Bacaan Pertama Yesaya 63:16b-17;64:1.3b-8, Mazmur Tanggapan Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19, Bacaan Kedua 1 Korintus 1:3-9, Bait Pengantar Injil Markus 85:8, Bacaan Injil Markus 13:33-37.
Baca juga: Teks Ibadah Sabda Adven I Minggu 3 November 2023 Tahun B
Adapun Bacaan Liturgi Minggu 3 Desember 2023 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama – Yesaya 63:16b-17;64:1.3b-8
Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami. Sejak dahulu kala nama-Mu ialah “Penebus kami”. Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu? Mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga kami tidak takut kepada-Mu?
Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu. Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu.
Karena sejak dahulu kala orang tidak pernah mendengar, dan juga tidak ada telinga yang mendengarl tidak ada mata yang melihat Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan Dia.
Hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan kebenaran, dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami berdosa.
Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami semua seperti orang najis, dan segala kesalehan kami seperti kain kotor.
Kami semua menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu, sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami.
Engkau menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami! Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
Bacaan Kedua – 1 Korintus 1:3-9
Saudara-saudara, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Aku, Paulus, senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.
Sebab di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal, yaitu dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kamu,
sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun sementara kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus.
Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebab setialah Allah yang telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil – Markus 85:8
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.
Bacaan Injil – Markus 13:33-37
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba.
Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga.
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta.
Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Selama Abad Pertengahan, kekuasaan yang berkuasa adalah raja seperti raja dan ratu. Setiap kali ada ancaman invasi, kerajaan yang terancam akan menempatkan tentara jauh dari perbatasannya untuk melihat musuh yang datang.
Saat mereka melihat musuh datang, mereka akan meniup terompet atau berteriak keras untuk mengingatkan tentara kerajaan mereka tentang kedatangan penjajah.
Oleh karena itu, para prajurit dapat mempersiapkan perlengkapan perangnya untuk mempertahankan kerajaannya dengan baik.
Hari ini adalah hari Minggu Adven pertama yang artinya ‘datang’. Ini adalah saat penantian akan kelahiran Yesus yang akan datang.
Berbeda dengan para prajurit di Abad Pertengahan yang bersiap menyambut datangnya penjajah, Adven mengingatkan kita bahwa kita perlu bersiap menyambut kedatangan Juruselamat yang menyerahkan nyawa-Nya demi kita.
Bagaimana kita mempersiapkan kedatangan-Nya? Apakah persiapannya melibatkan hal-hal materi? Jika iya, ini bukanlah persiapan yang tepat.
Yesus ingin kita menggali lebih dalam kehidupan rohani kita dengan lebih fokus pada Dia dan hubungan kita dengan Dia.
Kita sebenarnya tidak membutuhkan materi untuk mempersiapkannya; kita hanya perlu bersiap secara sakramental dengan dengan rendah hati menyerahkan diri kita pada Sakramen Rekonsiliasi.
Kita tidak membutuhkan materi; kita hanya perlu melakukan tindakan belas kasihan Jasmani dan Rohani, dan ini sudah cukup untuk persiapan kedatangan-Nya.
Makna Natal yang sebenarnya perlahan-lahan dirusak oleh materialisme. Cobalah berbicara dengan anak-anak dan tanyakan kepada mereka tentang Natal; kemungkinan besar mereka akan berbicara tentang hadiah, lampu yang berkilauan, klausa Sinterklas, dan ekspektasi materi lainnya.
Cobalah bertanya kepada orang dewasa yang imannya lemah; mereka mungkin tidak dapat mengidentifikasi arti Natal yang sebenarnya.
Kita harus waspada, waspada, dan melakukan sesuatu untuk menyoroti kedatangan Juruselamat kita, yang perlahan-lahan terkikis oleh keduniawian.
Bagaimana Anda mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus?
Doa Penutup
Allah Yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber renungan katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.