Ganjar Pranowo Kunjungi Ende

Tiba di Ende Ganjar Ziarah ke Makam Uskup Sensi dan Bakar Lilin, Warga Teriaki Ganjar Jadi Presiden

Pada saat berziarah di Makam Yang Mulia Uskup Agung Ende, Ganjar Pranowo juga sempat membakar lilin di makam Uskup Agung

|
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
BAKAR LILIN - Ganjar Pranowo saat bakar lilin di Makam Uskup Agung Ende, Sabtu 2 Desember 2023 di Keuskupan Agung Ende. 

"Berilah yang terbaik untuk bangsa, negara, keluarga ini agar kemudian kita menjadi orang yang berguna," terangnya.

Adapun mengawali sambutannya, Ganjar menyampaikan selamat kepada para mahasiswa/i Universitas Flores yang diwisuda hari ini.

Kata Ganjar, Mudah-mudahan ini menjadi sebuah awal. Awal dari sesuatu untuk berubah menuju kebaikan.

"Saya ikut bangga, ikut senang karena pada titik inilah satu proses intelektual dilalui. Tapi marilah kita pahami ada jerih payah orang tua yang laur biasa diberikan kepada kita pada saat itu. Membanting tulang, memeras keringat, dengan segala cara yang menginginkan anaknya sukses dan hidup jauh lebih baik," pungkasnya.

Ia menyebut, pencapaian intelektualitas ini adalah tahapan baru.

Berikutnya adalah, mahasiswa masuk kedalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, di sana ada orang mencintai yang selalu menunggu.

"Jangan lupakan mereka," tegasnya.

Ia juga mengajak para wisudawan/i untuk membahagiakan orang tua dan keluarga dari pencapaian yang diperoleh hari ini.

"Saya yakin betul para sarjana ini akan mampu, tantangannya tidak mudah maka seluruh pikiran, hati, perkataan, sikap darimu menjadi satu, maka kita menjadi orang yang adaptif untuk bisa hidup di masyarakat dan sukses," jelasnya.

Ia menerangkan bahwa sekali lagi ini adalah awal. Namun tantangan di luar sana membutuhkan peran-perab aktif dari para mahasiswa yang diwisuda hari ini.

Ia juga mengakui bahwa semua elemen tak dapat berjalan sendiri-sendiri,

"Mari kita berkolaborasi. Ajak kawan-kawan, belajar tidak akan pernah mengenal waktu dan tidak akan pernah berhenti," ujarnya.

"Dan ketika itu pun belum bisa menyelesaikan persoalan, saya yakin para guru-guru kita ini tangannya pasti masih terbuka menerima siswanya untuk bertanya," tambahnya.

Ia menyebut hal ini menjadi sebuah tradisi yang harus dilestarikan.

Pada kalimat yang terakhir, ia meminta semua yang hadir untuk menjaga integritas.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved