Ganjar Pranowo Kunjungi Ende

Tiba di Ende Ganjar Ziarah ke Makam Uskup Sensi dan Bakar Lilin, Warga Teriaki Ganjar Jadi Presiden

Pada saat berziarah di Makam Yang Mulia Uskup Agung Ende, Ganjar Pranowo juga sempat membakar lilin di makam Uskup Agung

|
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
BAKAR LILIN - Ganjar Pranowo saat bakar lilin di Makam Uskup Agung Ende, Sabtu 2 Desember 2023 di Keuskupan Agung Ende. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Usai berdialog dengan Administrator Diosesan Keuskupan Agung di Keuskupan Agung Ende, Sabtu, 2 Desember 2023, Capres Ganjar Pranowo berziarah ke makam Yang Mulia Uskup Agung Ende, Vinsensius Sensi Potokota yang meninggal dunia belum lama ini.

Pada saat berziarah di Makam Yang Mulia Uskup Agung Ende, Ganjar Pranowo juga sempat membakar lilin di makam Uskup Agung Ende tersebut.

Pada saat membungkuk dan membakar lilin, warga Kota Ende yang kebetulan sudah berkurumun di sekitar makam berteriak Ganjar Presiden, Ganjar Presiden, Ganjar Presiden.

Namun teriakkan itu dihentikan Ganjar Pranowo dengan menutup jari di bibirnya tanda meminta masyarakat diam karena sedang berada di makam Uskup Agung Ende.

Baca juga: Demi Dapat Foto Ganjar Pranowo, Warga Kota Ende Rela Memotret Lewat Celah Jendela

 

Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni, menjelaskan, momen Ganjar Pranowo bakar lilin di makam Uskup Agung Ende itu dilihat secara positii.

"Terima kasih Pak Ganjar diijinkan untuk membakar lilin di makam bapa Uskup Agung Ende, tentu ini kami berterima kasih," ujar Emi Nomleni kepada TribunFlores.Com di Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Sabtu, 2 Desember 2023.

Menurut dia, pada momen ini, Ganjar Pranowo tidak hanya mengurusi politik tetapi berkesempatan menghormati orang tua, imam yang beberapa waktu lalu telah mendahului kita semua.

Emi Nomleni juga menyebutkan wafatnya Uskup Agung Ende bukan hanya duka bagi warga Kabupaten Ende tetapi duka seluruh masyarakat NTT.

Pesan Ganjar Pranowo untuk 472 Wisudawan/i Unflor Ende

Calon Presiden H. Ganjar Pranowo, S.H.,M.I.P juga berkesempatan memberikan satu dua kata pada momen sidang terbuka senat Universitas Flores Ende, di Auditorium H.J.Djou Ende, 2 Desember 2023 ketika melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Ende.

Pada momen itu ia berpesan kepada mahasiswa, orang tua mahasiswa, para dosen dan masyarakat yang hadir di Unflor Ende untuk menjaga integritas.

"Saya menyampaikan selamat pesan saya jaga integritas," tandasnya.

Ia juga berpesan agar para yubilaris memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Berilah yang terbaik untuk bangsa, negara, keluarga ini agar kemudian kita menjadi orang yang berguna," terangnya.

Adapun mengawali sambutannya, Ganjar menyampaikan selamat kepada para mahasiswa/i Universitas Flores yang diwisuda hari ini.

Kata Ganjar, Mudah-mudahan ini menjadi sebuah awal. Awal dari sesuatu untuk berubah menuju kebaikan.

"Saya ikut bangga, ikut senang karena pada titik inilah satu proses intelektual dilalui. Tapi marilah kita pahami ada jerih payah orang tua yang laur biasa diberikan kepada kita pada saat itu. Membanting tulang, memeras keringat, dengan segala cara yang menginginkan anaknya sukses dan hidup jauh lebih baik," pungkasnya.

Ia menyebut, pencapaian intelektualitas ini adalah tahapan baru.

Berikutnya adalah, mahasiswa masuk kedalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, di sana ada orang mencintai yang selalu menunggu.

"Jangan lupakan mereka," tegasnya.

Ia juga mengajak para wisudawan/i untuk membahagiakan orang tua dan keluarga dari pencapaian yang diperoleh hari ini.

"Saya yakin betul para sarjana ini akan mampu, tantangannya tidak mudah maka seluruh pikiran, hati, perkataan, sikap darimu menjadi satu, maka kita menjadi orang yang adaptif untuk bisa hidup di masyarakat dan sukses," jelasnya.

Ia menerangkan bahwa sekali lagi ini adalah awal. Namun tantangan di luar sana membutuhkan peran-perab aktif dari para mahasiswa yang diwisuda hari ini.

Ia juga mengakui bahwa semua elemen tak dapat berjalan sendiri-sendiri,

"Mari kita berkolaborasi. Ajak kawan-kawan, belajar tidak akan pernah mengenal waktu dan tidak akan pernah berhenti," ujarnya.

"Dan ketika itu pun belum bisa menyelesaikan persoalan, saya yakin para guru-guru kita ini tangannya pasti masih terbuka menerima siswanya untuk bertanya," tambahnya.

Ia menyebut hal ini menjadi sebuah tradisi yang harus dilestarikan.

Pada kalimat yang terakhir, ia meminta semua yang hadir untuk menjaga integritas.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved