Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 14 Desember 2023 Pekan II Adven

Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Kamis 14 Desember 2023.Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan harian katolik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MONIC
GEREJA - Gereja Katolik di Fatuleu Kabupaten Kupang. Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Kamis 14 Desember 2023.Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan harian katolik. 

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 14 Desember 2023.

Dalam bacaan Injil Matius 11:11-15 hari ini, Tak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.

Cinta Allah dan cinta manusia.
Cinta kasih manusia kepada Allah mudah berubah.

Cintanya di kala senang dan di kala susah berbeda. Meskipun dikatakan umat begitu mencintai Allah, namun faktanya beberapa kali mereka memberontak kepada Allah.

Berbeda halnya dengan cinta kasih Allah kepada umat-Nya. Meskipun umat pilihan-Nya memberontak kepada-Nya, namun kasih Allah tidak berubah dan tetap untuk selamanya. Hukuman merupakan salah satu bentuk cinta kasih Allah kepada umat pilihan-Nya.

Dalam keadilan-Nya Allah memberi hukuman. Ingat, kasih-Nya tidak berubah! “Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang … Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau” (ayat 10).

Si “cacing” Yakub, si “ulat” Israel. Karena dosa, manusia menjadi sangat tidak berharga di hadapan Allah.

Yesaya mengumpamakannya seperti “cacing” dan “ulat” yang menjijikkan. Hanya belas kasihan dan anugerah-Nya, umat memperoleh pertolongan, bahkan dihormati sebagai hamba yang dikasihi dan layak melayani Allah yang Mahakudus.

Tindakan Allah itu untuk menyatakan satu tujuan, yaitu supaya semua orang tahu bahwa “tangan Tuhan yang membuat semuanya ini” (ayat 20).

Saat adven sekarang ini, menjelang hari kelahiran Kristus, renungkanlah makna kasih Allah yang diwujudkan dalam inkarnasi-Nya menjadi manusia.

Mazmur, Keagungan Allah abadi.
Pada situasi bagaimana dan atas alasan apa biasanya kita mengagungkan kebesaran Allah? Kenyataan menunjukkan bahwa kita mengagungkan dan memuji kebesaran Allah tergantung pada beberapa hal: pada waktu senang, ketika baru mengalami “berkat” Tuhan, atau karena kita menginginkan “berkat”-Nya.

Pemazmur melihat bahwa keagungan dan kebesaran Allah tidak tergantung kepada suara pujian manusia dan tidak tertandingi oleh kuasa mana pun sepanjang masa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved