Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 15 Desember 2023, Mendengar Orang Lain
Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 15 Desember 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Mendengar Orang Lain.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 15 Desember 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Mendengar Orang Lain.
Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan biasa adven II jelang Natal 2023.
Hari Jumat 15 Desember 2023 merupakan Hari Jumat Adven II, Santa Kristiana, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 15 Desember 2023 Pekan Biasa Avden II
Bacaan Pertama Yesaya 48:17-19
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku."
Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah Tuhan, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan 1:1-2,3,4,6
Ref. Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan, akan mempunyai terang hidup.
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.
Bacaan Injil Matius 11:16-19
"Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia."
Yesus berkata kepada orang banyak, Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Tuhan Yesus dalam cerita Injil hari ini menyayangkan sikap orang-orang Yahudi yang tidak mau mendengar pewartaan-Nya dan Yohanes Pembaptis.
Orang-orang itu malah menganggap cara hidup Yohanes Pembaptis yang mengasingkan diri di padang gurun sebagai kegilaan.
Demikian pula keramahan Tuhan yang bergaul dengan orang-orang kecil, sederhana, dan pendosa sebagai “peminum dan pelahap”.
Merasa aman dengan keadaan yang sudah mapan memang sering membuat orang tidak mau menerima hal-hal yang baru. Hati mereka tertutup untuk perubahan dan kritikan-kritikan yang mengganggu.
Mereka selalu mencari pembenaran atas pikiran, sikap, dan kebiasaan mereka. Mereka selalu mencari alasan untuk menyalahkan pertimbangan lain.
Akibatnya, mereka tidak lagi dapat melihat kurang atau salah pada apa yang mereka miliki. Apalagi mengalami sesuatu yang lebih baik dari tawaran-tawaran baru yang orang lain berikan.
Kita tentu tidak boleh membiarkan diri terperangkap dalam sikap seperti itu. Apalagi dengan situasi dunia sekarang yang bergerak maju dengan cepat; banyak hal baru ditawarkan untuk hidup yang lebih baik.
Keterbukaan hati dan pikiran menjadi keharusan bagi setiap orang. Sebagai orang beriman, kita bahkan bersyukur atas orang-orang yang dipakai Tuhan menyampaikan kabar baik atau bahkan menegur kita yang sedang jatuh dalam kesalahan.
Ya Tuhan, pakailah kami untuk mewartakan kebaikan bagi sesama sehingga kami semua semakin dekat kepada-Mu. Amin. (Sumber adiutami.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.