Misa Hari Minggu

Ibadah Sabda Minggu 24 Desember 2023 Masa Adven IV Tahun B Jelang Natal 2023

Mari simak ibadah sabda Hari Minggu Adven IV Tahun B.Teks ibadah sabda hari minggu adven IV disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo. Mari simak ibadah sabda Hari Minggu Adven IV Tahun B.Teks ibadah sabda hari minggu adven IV disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

Engkau berkata: "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun."
(Refren)

Diapun akan berseru kepada-Ku: 'Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.' Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya, dan perjanjian-Ku teguh bagi dia.
(Refren)

08. BACAAN KEDUA (Rm. 16:25-27)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma Saudara-saudari, bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

09. ALLELUIA (Luk 1:38)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Aku ini adalah hamba Tuhan; *jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
U : Alleluia

10. INJIL (Luk. 1:26-38)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk
ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai
Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

11. RENUNGAN SINGKAT

Kita barusan mendengarkan Kabar Gembira tentang Allah yang rela menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Melalui rahim Maria, Dia akan menjadi salah satu dari kita dan hidup di tengah kita. Kita renungkan dua pokok berikut ini untuk hidup kita. Pertama, kita amat berharga di mata Tuhan. Dalam Injil disebutkan bahwa Tuhan mengutus malaikat-Nya menemui seorang perawan bernama Maria. Ia tinggal di kampung kecil bernama Nazareth. Pada masa itu, Nazareth hanyalah dusun kecil yang tidak terkenal. Namun demikian, rencana besar Tuhan, dimulai di dusun udik ini. Ia tidak dimulai di Yerusalem, tetapi jauh di tempat terpencil. Berita ini membuat kita merasa amat berharga karena kita tidak sendirian. Sosok Maria yang sederhana adalah sosok kita juga. Kita bukanlah siapa-siapa. Mungkin kita juga tidak dikenal oleh banyak orang. Orang juga tidak tahu dari mana kita berasal, karena mungkin kampung asal kita bukanlah kampung yang terkenal. Namun demikian, kita dikenal oleh Tuhan dan Tuhan memiliki rencana khusus dengan hidup kita. Sama seperti Maria yang sederhana, kita diminta kesediaan untuk menerima Tuhan dalam hati dan hidup kita. Kedua, kita diajak untuk tidak takut. Ketika berita besar ini disampaikan, Maria menjadi terkejut dan takut. Ia merasa tidak layak untuk tugas yang sebesar ini. Namun demikian, Maria terbuka terhadap rencana Tuhan. Malaikat sendiri memintanya untuk tidak takut karena semuanya sudah direncanakan Tuhan dan akan berjalan dengan baik. Yang paling penting adalah keterbukaan hati. Di tengah situasi sulit, penuh tantangan dan kecemasan sekarang ini, berita tentang Tuhan yang datang dan berada bersama kita tentu merupakan berita yang amat menggembirakan. Kita tidak merasa sendirian karena Dia, Pemilik Kehidupan, datang berada bersama kita. Meskipun kita tetap memiliki sikap waspada, kita tidak perlu lagi merasa takut. Kita semua beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan. Tuhan amat mencintai kita semua. Kita pun diajak untuk saling meneguhkan satu sama lain, agar tidak merasa takut. Semoga kita tidak berlaku sebaliknya, yaitu saling menakut-nakuti yang lain dengan sikap atau kata-kata kita yang tidak baik. Mari saling meneguhkan karena Tuhan sendiri hadir di tengah kita dan meneguhkan kita semua. Tuhan memberkati kita semua.

12. HENING SEJENAK

13. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

14. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa di surga, yang telah menjanjikan kedatangan Putra-Nya ke dunia.
P : Bagi Bapa Suci, para Uskup, dan para Imam. Kita berdoa supaya mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalankan tugas pelayanan mereka sehari-hari sebagai ungkapan kesetiaan iman seperti Bunda Maria yang berkata, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu”. Marilah kita mohon…
P : Bagi para pemimpin negara. Kita berdoa bagi mereka agar berani memperjuangkan dan membela kepentingan umum, sesuai dengan sumpah jabatan yang telah mereka ikrarkan, meskipun hal itu mungkin akan merugikan kedudukan mereka sendiri. Marilah kita mohon…
P : Bagi mereka yang mengalami masalah berat dalam hidup. Kita berdoa semoga Tuhan mendamping mereka agar sanggup menghadapinya dan menemukan jalan keluar dalam cahaya iman.
Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang berkumpul di sini. Semoga misteri Natal yang akan kita rayakan mendorong kita untuk membangun kembali relasi yang baik antara satu sama lain, sehingga terciptalah suasana baru di dalam kehidupan kita bersama. Marilah kita
mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa kami, Engkau mengetahui dan mengenal hidup kami. Kami percaya bahwa Engkau berkenan mendengarkan doa-doa kami, yang kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved