Warga Sebut Kawasan Waterfront Labuan Bajo Tempat Mabuk-mabukan hingga Perkelahian

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Waterfront City Labuan Bajo, fasilitas yang dibangun Pemerintah Pusat dalam program penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), sekaligus sebagai ikon wisata Labuan Bajo kerap disalahgunakan sebagai tempat mabuk-mabukan.

"Di Waterfront ini masih terlihat anak muda mengkonsumsi minuman keras (miras) jenis Sopi pada malam hari," keluh Dahlan, warga Kampung Air Labuan Bajo kepada polisi saat kegiatan Jumat Curhat yang diselenggarakan Polres Manggarai Barat Jumat 15 Desember 2023.

Akibat mengkonsumsi miras, lanjut Dahlan, di Waterfront Marina sering kali terjadi keributan antar pemuda dan berujung perkelahian.

Baca juga: PLN Kerahkan 1.170 Personel Amankan Pasokan Listrik Jelang Natal dan Tahun Baru

Di hadapan polisi warga juga mengeluh soal maraknya pendatang liar yang tinggal dan beraktivitas di Labuan Bajo. Menurut warga kondisi itu bisa berdampak negatif terhadap kamtibmas Labuan Bajo yang merupakan daerah pariwisata.

"Aapalagi kita tidak sepenuhnya mengetahui apa latar belakangnya dan riwayatnya saat masih berada di daerah asalnya. Jadi, kami berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjutinya agar kampung kami aman," ungkap Ramli warga lainnya.

Menanggapi itu KBO Sat Binmas Polres Manggarai Barat, IPDA Komang Arya Bayuna menegaskan segera menindaklanjuti keluhan yang disampaikan warga. Pihaknya juga meminta peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam upaya menciptakan kamtibmas yang kondusif.

Baca juga: Wisata Flores, Tak Hanya di Labuan Bajo, Wisatawan Bisa Lihat Komodo Pota di Manggarai Timur

"Kita akan meningkatkan patroli khususnya pada jam-jam malam sekaligus merazia minuman keras yang menjadi pemicu keributan," tegasnya.

Komang juga berharap adanya peran aktif dari orang tua dalam mengawasi anak mereka, terlebih agar tidak mengkonsumsi minuman keras.

Berkenaan dengan keluhan pendatang liar, Komang mengatakan butuh peran aktif masyarakat untuk segera melapor ke RT setempat jika ada orang baru.

Dia menegaskan, pihaknya akan membahas permasalahan ini bersama pemangku kepentingan terkait. "Kami akan coba berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan penertiban terhadap pendatang liar itu," pungkasnya. (uka)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News