Injil Katolik

Injil Katolik Jumat 29 Desember 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik Jumat 29 Desember 2023.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / YASNI
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik di Indonesia.Mari simak Injil Katolik Jumat 29 Desember 2023.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik. 

Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada diatasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,

katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus.

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 29 Desember 2023. Dalam bacaan Injil Lukas 2:22-35 hari ini, bercerita tentang "Kristus cahaya para bangsa."

Ada pepatah lama yang telah dikenal dan sering disebut oleh banyak orang: “Tidak dikenal tidak disayang”. Ketika seseorang memperkenalkan dirinya satu sama lain dan saling mengakrabkan diri maka di sanalah cinta kasih serta saling pengertian itu tumbuh.

Rupaya ungkapan pepatah ini melekat erat dalam relasi interpersonal dan bahkan dalam relasi dengan Tuhan sendiri.

Pengenalan terhadap pribadi seseorang dengan yang lain memungkinkan mereka mampu bergaul akrab dan bahkan relasi kasih bertumbuh di dalamnya.

Demikian juga relasi seseorang dengan Tuhan. Tuhan sangat mengenal manusia ciptaanNya karenanya Dia sangat mengasihi manusia. Sebaliknya manusia pun sering berkata bahwa ia mengenal Tuhan karenanya ia mengasihi Tuhan.

Namun harus diakui bahwa seringkali relasi kasih ini tidak berjalan sempurna. Adakalanya manusia kurang mampu menunjukkan kasihnya terhadap Tuhan. Mungkinkah karena kita masih kurang mengenal Dia?

Bacaan injil hari ini mengisahkan tentang Simeon seorang yang benar dan saleh serta penuh Roh Kudus. Kepadanya telah dinyatakan bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Tuhan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved