Misa Hari Minggu
Teks Misa Tutup Tahun Minggu 31 Desember 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak Teks Misa tutup tahun Minggu 31 Desember 2023.Teks misa disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!
(Refren)
Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nyan kepada seribu angkatan, yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (Ibr. 11:8,11-12,17-19)
L : Bacaan dari Surat kepada umat Ibrani Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia
menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Ibr. 1:1-2)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, * maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.
U : Alleluia
11. INJIL (Luk. 2:22-40)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan kepadaNya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang kehadiran seorang anak di dalam keluarga. Mari kita dalami pesan Tuhan ini dengan melihat pengalaman Abraham dan pengalaman keluarga Nazareth. Pertama, bacaan pertama dan kedua berbicara tentang kehadiran seorang anak yang amat dirindukan oleh keluarga Abraham dan Sara. Keduanya sudah lanjut usia dan secara manusiawi mereka tidak akan mungkin memiliki seorang anak lagi. Namun, Tuhan tidak pernah lupa akan janji-Nya. Ia datang dan dengan Sabda-Nya sendiri, Ia meneguhkan hati Abraham. Alhasil, Sara pun mengandung dan melahirkan bagi Abraham seorang anak yang diberi nama Ishak. Ishak berarti tertawa, yang mengingatkan akan Sara yang tertawa akan janji Tuhan. Tetapi, nama ini mengingatkan mereka bahwa Tuhan membuat mereka tertawa. Kisah Abraham, Hagar dan Ishak ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memang selalu berupaya untuk membahagiakan keluarga kita. Tidak dapat disangkal bahwa selalu ada kesulitan atau kesusahan dalam rumah tangga kita. Selama kita hidup, kita selalu memiliki kesulitan, tantangan dan kesusahan. Tetapi, kita yakin bahwa Tuhan selalu ada bersama kita, berjalan bersama kita dan membantu kita menemukan jalan keluar. Karena itu, hendaknya kita tidak melupakan Tuhan dalam seluruh perjalanan keluarga kita.
Kedua, bacaan Injil berbicara tentang keluarga Nazareth yang mempersembahkan Yesus kepada Allah di Bait Allah. Menurut kebiasaan Yahudi waktub itu, sesudah empat puluh hari seorang ibu yang melahirkan akan pergi ke Bait Allah untuk menyucikan dirinya dan membawa korban syukur. Keluarga itu akan mempersembahkan kepada Tuhan jika yang lahir itu adalah seorang anak laki-laki pertama. Kebiasaan ini memperlihatkan bahwa keluargakeluarga Yahudi sejak awal sudah memperkenalkan anggota keluarganya kepada Tuhan. Pada saat yang sama, ketika mereka mempersembahkan putra sulung mereka, mereka juga mempersembahkan seluruh keturunan dan generasi yang mereka lahirkan. Dari kisah ini kita belajar untuk memperkenalkan kepada keluarga dan generasi kita dengan Tuhan dan hal-hal rohani. Di tengah zaman yang sudah makin sekular ini, nilai-nilai rohani perlahan-lahan mulai hilang. Kadangkala kita temukan bahwa anak-anak muda kurang lagi berminat pada kegiatan rohani.
Mungkin ini disebabkan karena dari kecil mereka kurang dibiasakan atau di dalam keluarga kita, kita kurang menciptakan suasana Bait Allah. Kita mungkin kurang mempersembahkan keluarga kita kepada Tuhan. Pada pesta keluarga kudus ini, kita memohonkan berkat Tuhan agar kita mampu meneladani keluarga kudus dari Nazareth, agar nilainilai rohani tetap tertanam dalam hati kita dan anakanak kita. Selamat merayakan Pesta Keluarga Kudus.
13. HENING SEJENAK
14 SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
Jadwal Misa Hari Minggu
Teks Misa Tutup Tahun Minggu 31 Desember 2023
Teks Misa Tutup Tahun 2023
Misa Tutup Tahun Minggu 31 Desember 2023
Tribun Flores.com
Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 30 Desember 2023 Masih Dalam Masa Oktaf Natal |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Sabtu 30 Desember 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Sabtu 30 Desember 2023 Hari Keenam dalam Oktaf Natal |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Desember 2023, Hindari Kesibukan Duniawi |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 30 Desember 2023 Pesta Santo Sabinus, Uskup dan Martir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.