Taman Nasional Komodo

Gelombang Tinggi di Perairan Labuan Bajo, Kapal Wisata Diminta Waspada

Potensi gelombang tinggi di Perairan Labuan Bajo hingga Taman Nasional Komodo selama dua hari kedepan diimbau diwaspadai kapal-kapal wisatawan.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran menjelaskan potensi gelombang di Kawasan Taman Nasional Komodo. Selasa 2 Januari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) Stasiun Komodo menghimbau para nahkoda kapal wisata mewaspadai gelombang tinggi  terjadi di perairan Taman Nasional (TN) Komodo.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Patricia Christin Seran mengatakan ada potensi gelombang tinggi di perairan Labuan Bajo hingga Taman Nasional Komodo pada 1-4 Januari 2024.

"Tinggi gelombang laut perairan sekitar Pulau Komodo diperkirakan berkisar 0.25 sampai 0.75 meter. Di perairan bagian selatan Pulau Komodo dapat mencapai 1.25 -1.5 meter karena perairan tersebut langsung berhadapan dengan laut lepas seperti Selat Sumba dan Samudera Hindia," kata  Christin, Selasa 2 Januari 2023.

Meski masih dalam kategori aman,  peningkatan gelombang bisa saja terjadi ketika turun hujan disertai petir dan angin kencang.

Baca juga: Panwascam Komodo Copot Baliho Ganjar-Mahfud di Labuan Bajo, Manggarai Barat

 

 

Christin pun mengimbau kapal-kapal wisata yang berlayar di sekitar Labuan Bajo hingga Pulau Komodo untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi, dan selalu memperhatikan betul kondisi cuaca sebelum berlayar.

"Tinggi gelombang laut yang dalam kategori aman ini dapat meningkat ketika terjadi hujan disertai petir, karena adanya awan petir (cumulonimbus) berpotensi terjadi angin kencang berdurasi singkat dan dapat memicu tinggi gelombang dari normalnya," ujarnya.

Terpisah Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo (BPOLBF), Shana Fatina meminta masyarakat untuk mengikuti informasi peringatan dini cuaca dari BMKG sebagai acuan dalam beraktivitas.

Menurutnya, BMKG telah memberikan prakiraan cuaca yang harus diikuti khususnya oleh para pelaku wisata yang melakukan aktivitas di laut, untuk meminimalisasi risiko kecelakaan saat berwisata.

Baca juga: Nama-nama 7 Korban Ledakan Speedboat di Labuan Bajo, Manggarai Barat NTT

"Kita harus bisa beri jaminan berwisata yang aman, jadi minimalisasi risiko kecelakaan kapal akibat cuaca buruk," ungkap Shana. *

sumber: pos-kupang.com

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved