Gunung Lewotobi Erupsi
Bandara Ende Tutup Akibat Paparan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur
Tindakan tersebut cukup beralasan, sebab jarak pandang sudah menurun jauh akibat sebaran abu vulkanik erupsi Lewotobi.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Djafar menerangkan, berdasarkan hasil analisa INASIAM BMKG pada 2 Januari 2024 pukul 09.50 UTC atau 17.50 Wita masih teramati sebaran debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Ketinggian debu mencapai 9.000 feet, bergerak ke arah barat dengan kecepatan 10 knot dan diprakirakan intensitasnya tetap.
Dari peta terlihat adanya peningkatan So2 (belerang) di daerah Kabupaten Flores Timur bagian timur dan Kabupaten Sikka.
"So2 mulai berkurang ke arah barat daya yakni wilayah Kabupaten Ende bagian selatan," ujar Djafar dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kompas.Com Kamis 4 Januari 2024.
Kabupaten Ende, ungkap Djafar, terdampak abu vulkanik di mana arah letusan menyebar ke arah barat laut searah dengan angin yang membawa material abu vulkanik tersebut.
Baca juga: Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Masuk Ende, Bupati Djafar Ajak Warga Pakai Masker
"Oleh sebab itu sebaiknya masyarakat menggunakan masker pelindung agar terhindar dari gangguan pernapasan," pintanya.
Sementara itu Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada periode pengamatan enam jam terakhir terjadi tiga kali gempa embusan, empat kali vulkanik dangkal, dan enam kali vulkanik dalam.
Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-800 meter di atas puncak kawah.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.