Berita Manggarai Timur
Ikan dan Udang di Tambak Borong Dicuri dan Dipotas
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi, menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG----Ikan yang dibudidayakan di tambak Ikan Borong, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan atau KPP Kabupaten Manggarai Timur kini sudah tidak ada karena terbawa banjir, dicuri dan bahkan udang juga diracuni dengan potasium oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi, menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, Kamis 4 Januari 2024.
Herman menerangkan, pad beberapa tahun terakhir Dinas KPP telah melakukan aktivitas pengelolaan tambak dengan menabur sejumlah jenis ikan berupa bandeng, nila dsn lele. Namun, ketika produksi berjalan di area tambak selalu terkena banjir sehingga ikan yang akan dipanen sudah terhanyut ke muara terbawa banjir dari persawahan Wae Reca.
"Di sana sarana pengamanan beberapa pagar tembok, pembuatan gorong-gotong/jembatan yang dibuat oleh PUPR juga sangat kecil sehingga tidak bisa menampung volume air yang sangat besar," ujar Herman.
Baca juga: Tokoh Adat Sebut Ada Tanda Alam Pasca Ritual Adat Minta Maaf ke Gunung Lewotobi di Flores Timur
Herman juga mengatakan, selain itu, dengan tidak adanya pagar tembok sekeliling dan pintu di tambak terjadi rawan pencurian oleh oknum-oknum warga yang tidak bertanggungjawab. Dan juga sempat ada usaha pihak ketiga untuk pengembangan udang malah disiram dengan potasium
Masalah lain menurut Herman, ketika THL dari sektor budidaya air tawar sudah diberhentikan praktis di tambak tidak ada lagi yang tidur di dalam pondok jaga itu. Dan juga Dinas Pangan dan Perikanan sejak pasca covid tiap tahun hanya dialokasikan anggaran Rp200 juta untuk biaya operasional dengan membiayai 4 bidang dan sekretariat.
"Sebagai catatan bahwa usulan untuk pengadaan ikan melalui Musrebangdescam mengusul bantuan untuk desa/kelurahan yang masyarakat mengalami stunting itu pun hanya mencakup beberapa desa saja," ujar Herman.
"Tapi saya sebagai Kadis secara jujur mengucapkan terima kasih atas Vidio live streaming ini agar pemegang kebijakan eksekutif dan legislatif memberikan dana lebih mengoptimalkan potensi aset tambak yang merupakan milik pemerintah. Tambak ini tidak hanya untuk mendapatkan nilai tambah beberapa PAD tetapi juga menjadi media belajar masyarakat umum maupun para pelajar,"tutup Herman. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Pergerakan Pesawat Bandara El Tari Kupang saat Natal dan Tahun Baru, Lilik Pujianto: Turun |
![]() |
---|
Tokoh Adat Sebut Ada Tanda Alam Pasca Ritual Adat Minta Maaf ke Gunung Lewotobi di Flores Timur |
![]() |
---|
Sejumlah Pemuda Keroyok Anak di Belu, Keluarga Kecewa Pelaku Belum Ditangkap |
![]() |
---|
Penutupan Sementara Bandara Frans Seda Maumere Diperpanjang, 6 Penerbangan Hari Ini Dibatalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.