Data Pengungsi Gunung Lewotobi

7.970 Warga Flores Timur Masih Mengungsi akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

BPBD Flores Timur, NTT, mencatat sebanyak 7.970 jiwa masih mengungsi akibat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi hingga awal Oktober 2025.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/Paul Kabelen
DATA PENGUNGSI LEWOTOBI- Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, memberikan data terbaru jumlah pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (7/10/2025). 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mencatat sebanyak 7.970 jiwa masih mengungsi akibat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki hingga awal Oktober 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengatakan para pengungsi tersebar di pos lapangan (poslap), hunian sementara (huntara), serta pengungsian mandiri di rumah warga dan keluarga.

“Jumlah pengungsi mencapai 823 kepala keluarga atau 7.970 jiwa. Mereka tinggal di poslap, huntara, dan pengungsian mandiri,” ujar Avelina, Selasa (7/10/2025).

Berdasarkan data BPBD Flores Timur, pengungsi di Poslap Desa Konga berjumlah 263 KK (852 jiwa), di Huntara I–III sebanyak 810 KK (2.951 jiwa), dan di Poslap Desa Bokang Wolomatang sebanyak 61 KK (295 jiwa).

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu Setinggi 2 Km

 

 

Adapun pengungsi mandiri tercatat 498 KK (2.031 jiwa) yang berasal dari lima desa zona merah. Mereka memilih mengungsi ke wilayah daratan Flores Timur, Pulau Adonara, dan Pulau Solor.

BPBD juga mencatat penerima Dana Tunggu Hunian (DTH) bagi pengungsi mandiri sebanyak 641 KK atau 1.846 jiwa. Dana ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak tinggal di huntara.

Avelina menambahkan, Huntara I, II, dan III kini ditempati warga dari lima desa yang masuk kawasan rawan bencana (KRB). 

Rinciannya, Huntara I sampai Huntara II ditempati 278 warga Desa Klatanlo, 478 warga Desa Dulipali, dan 610 warga Desa Boru. Sementara itu ada 1.079 warga Desa Nawokote yang menempati Huntara II dan Huntara III.

 

Baca juga: Badan Geologi Turunkan Status Gunung Lewotobi Laki-laki ke Siaga, Aktivitas di Radius 6 Km Dilarang

 

Di Huntara III juga mulai ditempati sejumlah warga Desa Hokeng Jaya. Total warga di sana ada 507 jiwa. Sementara warga Hokeng Jaya lainnya juga akan menempati Huntara III.

Sebagian warga Hokeng Jaya masih menunggu penyelesaian pembangunan Huntara IV bersama penyintas dari Desa Nobo.

Sementara itu, Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Level III (Siaga). Aktivitas kegempaan dan erupsi masih terekam, sehingga masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved