Tempat Wisata Flores

Solo Traveling ke Pulau Flores, Jajal 9 Rekomendasi Tempat Wisata Alam hingga Budaya

Sawah jaring laba-laba, penghasil kopi terbaik, puluhan kampung adat dan destinasi wisata lainnya bisa dijajal di tahun 2024.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/GG
PUNCAK DANAU KELIMUTU- Beberapa turis asing di puncak Danau Kelimutu ikut menyaksikan dan memotret matahari terbit atau sunrise, (24/10/2023). 

Tribunners bisa melihat langsung proses pembuatannya, dari pemintalan kapas menjadi benang, pembuatan warna hingga pewarnaan benang, proses menenun hingga ke art shop untukk koleksi tenunan.

Tempat pembuatan benang hingga pewarnaan berada di belakang rumah utamanya, pada sebuah rumah dengan atapnya kerucut (model rumah adat Manggarai) di dekat sawah.

3. Sawah Lodok Cancar

SAWAH- Lodok Cancar, sawah berbentuk jaring laba-laba di Cancar, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
SAWAH- Lodok Cancar, sawah berbentuk jaring laba-laba di Cancar, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/HO-IG IDAYROST)

Dari rumah tenun, Tribunners bisa melanjutkan perjalanan ke lingko Lodok Cancar, di Kabupaten Manggarai. Lodok Cancar merupakan persawahan berbentuk jaring laba-laba raksasa.

Persawahan ini berada di pinggir Jalan Trans Flores, sangat mudah untuk menemukannya. Untuk melihat keindahan persawahan ini, Tribunners harus mendaki bukit yang tak jauh dari Lodok Cancar ini.

Di atas bukti ini, bentangan alam sawah jaring laba-laba hingga permukiman warga dapat terlihat. Untuk melihat keindahan ini baiknya datang saat padi masih hijau atau kuning keemasan.

4. Kampung Adat Wae Rebo

Bagi Tribunners petualang, Kampung Adat Wae Rebo tidak bisa dilewatkan. Wae Rebo adalah desa adat kecil yang terletak di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

PESONA- Kampung tradisional Wae Rebo di Kecamatan Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur
PESONA- Kampung tradisional Wae Rebo di Kecamatan Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (TRIBUNFLORES.COM/HO-YOHAN HAPDIJAYA)

Kampung kecil ini seperti surga tersembunyi karena keberadaanya di pegunungan terpencil. Jangan salah, Kampung Wae Rebo dijuluki negeri di atas awan ini sangat eksotis.

Berada di ketinggian 1.300 mdpl maka Tribuners bisa menjangkaunya dengan trekking. Menyusuri lembah, perkebunan kopi warga sekitar empat jam perjalanan dengan jarak kurang lebih sembilan kilometer.

Perjalanan yang cukup jauh, menaklukan medan yang tak mudah tetapi saat tiba Tribuners disambut dengan pemandangan Kampung Wae Rebo dan tujuh buah rumah niangnya.

Tribuners juga disambut warga setempat di rumah adatnya dan akan disuguhi kopi khas Wae Rebo, lumayan untuk menghangtkan badan karena di sana tempatnya dingin.

5. Kota Ruteng

Kota Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai ini juluki kota dingin di Pulau Flores, NTT. Pusat perkotaanya tak terlalu ramai, deretan toko kelontong, tempat makan yang bertahan cukup lama dan membuat orang di Manggarai bernostalgia, biara, Gereja-Gereja Katolik, tempat ziarah umat Katolik, rumah adat dan lainnya.

Gereja Katedral Ruteng di Manggarai Flores
Gereja Katedral Ruteng di Manggarai Flores (TRIBUNFLORES.COM/HO-IST)

Di sini Tribunners bisa berkeliling, tanpa takut macet. Menikmati udara pagi di Kota Ruteng yang dingin atau saat malam hari lebih dingin. Menikmati kopi asli Manggarai di kafe-kafe yang ada di Kota Ruteng, setelahnya bisa melanjutkan petualangannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved