Gunung Lewotobi Erupsi
Tua Adat Nawokote Jalan Kaki 3 Jam Beri Makan Gunung Lewotobi
Tua adat Nawakote memohon doa warga untuk perjalanan mereka menggelar ritual memberi makan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Tetuah adat Nawokote sedang dalam perjalanan menuju kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan untuk menggelar ritual 'Tuba Ile' atau memberi makan gunung, Selasa, 9 Januari 2024.
Mereka mengikuti jalur dari Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Perjalanan dimulai tepat pukul 07.00 Wita dengan waktu tempuh sekira 3 jam lamanya.
Ritual memberi makan Gunung Lewotobi dipercaya masyarakat sebagai nenek moyang laki-laki dan perempuan akan dilakukan pada dua mesbah. Mesbah dari batu alam itu untuk menaruh sesajen.
Ritus Tuba Ile di sekitar gunung yang saat ini masih berstatus Level III (Siaga) itu dipimpin tuan tanah Suku Puka, Tobias Lewotobi Puka bersama lima suku lainnya, Tobi, Kwuta, Noba, Wolo, dan Tapun.
Baca juga: Warga Desa Nobo Lari Hindari Kiriman Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi
Kepada TRIBUNFLORES.COM, Minggu, 7 Desember 2024, Tobias mengatakan tetuah adat bersama para pihak yang berangkat ke gunung itu adalah relawan untuk kebaikan 'ribu ratu' (masyarakat).
"Kita yang berangkat ini adalah relawan untuk menyelamatkan ribu ratu yang tinggal di sekitar gunung," katanya usai pertemuan adat.
Setibanya di kawasan Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, ritual Tuba Ile oleh para tokoh yang mengenakan busana adat memakan waktu sekira 2 jam lamnya.
Keberangkatan tetuah adat dan tuan tanah Nawokote ini sudah diketahui pemerintah setempat, kepolisian, dan Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca juga: Tim Gabungan Evakuasi Warga dari Lereng Gunung Lewotobi Laki-laki Flores Timur
Gelaran ritus sakral memberi makan gunung mengurbankan dua ekor kambing, dan sesajen seperti telur ayam, ikan yang berkumis, arak, tembakau, sirih pinang, dan braha (penyatuan benang dan kapas warna merah-putih).
Warga diharapkan memberikan dukungan lewat doa agar ritual Tuba Ile berjalan lancar. Bersamaan itu, warga dilarang beraktivitas berlebihan di kebun seperti mencuci rumput atau melukai tanah. Mereka juga jangan menyapu halaman rumah. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Legenda Gunung Lewotobi
Tua adat beri makan Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi Erupsi Laki-Laki
Gunung Lewotobi Perempuan
TribunFlores.com hari ini
Warga Desa Nobo Lari Hindari Kiriman Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Selasa 9 Januari 2024, Sebagian Wilayah Hujan dan Petir |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Rabu 10 Januari 2024, Peringatan Fakultatif Santo Gregorius X Paus |
![]() |
---|
Umat Berdatangan Ikuti Misa Pemakaman Uskup Emeritus Mgr Anton Pain Ratu |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Selasa 9 Januari 2024 Hari Biasa Pasca Natal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.