Gunung Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi Erupsi, 374 Pengungsi Masih Berusia Sekolah

Sebanyak 374 dari 5464 pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur merupakan anak usia sekolah.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
PENGUNGSI - Anak-anak pengungsi Gunung Lewotobi berasal dari Desa Duli Pali, Kecamatan Ile Bura yang mengungsi di Posyandu Kampung Suku Tukan, Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebanyak 374 dari 5464 pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur merupakan anak usia sekolah. Mereka tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Flores Timur.

Berdasarkan data sementara Posko Pusat Data dan Informasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu, 10 Januari 2024, 374 anak usia sekolah yang menjadi pengungsi tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Flores Timur yakni Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Titehena, Kecamatan Ile Bura, Kecamatan Demon Pagong dan Kecamatan Larantuka.

233 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Wulanggitang terdiri dari 47 anak Kober, 96 anak SD, 44 anak SMP dan 46 anak SMA.

91 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Titehena terdiri dari 13 anak Kober, 45 anak SD, 17 anak SMP dan 16 anak SMA.

 

 

Baca juga: Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Laki-Laki Terserang Ispa, Diare, Sakit Mata dan Gatal

 

 

 

 

38 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Demon Pagong terdiri dari 13 anak Kober, 45 anak SD, 17 anak SMP dan 16 anak SMA.

4 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Ile Bura terdiri dari 1 anak Kober, 1 anak SD, dan 2 anak SMP.

13 anak usia sekolah yang berada di tenda pengungsian di Kecamatan Larantuka terdiri dari 2 anak Kober, 5 anak SD, 3 anak SMP dan 3 anak SMA.

16 Tim Relawan

Sementara itu, berdasarkan data sementara Posko Pusat Data dan Informasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu, 10 Januari 2024, ada 16 tim relawan yang ikut membantu mengurus pengungsi.

16 tim relawan terdiri dari 100 anggota TNI, 310 anggota Polri, 7 orang dari Basarnas, 4 orang dari PMI Sikka, 10 orang dari Dompet Duafa, 7 orang Mapala Unipa, 65 anggota Tagana, 4 orang dari MDMC Muhammadyah, 20 anggota Pramuka, 2 orang dari IMM Sikka, 1 orang dari Kebukit Indonesia, 2 orang dari Mapala Universitas Muhammadyah Maumere, 3 orang dari LMI, 8 orang dari RKKLK Adonara, 60 orang dari Caritas Keuskupan Larantuka dan relawan kecamatan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved