Krisis Air Bersih

Krisis Air Minum, Warga Kota Ruteng Minum Air Hujan

Merupakan salah satu daerah dengan persediaan sumber air bersih terbesar di Pulau Flores, warga Kota Ruteng kris air bersih menggunakan air hujan.

Penulis: Charles Abar | Editor: Egy Moa
Foto : TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
Marselinus Pangkur, warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong memperlihatkan kran yang tidak dialiri air di belakang rumahnya, Kamis 18 Januari 2023 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar 

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Semenjak bulan Desember 2023, kisis air minum melanda warga  bermukim di Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.  Mereka menggunakan air hujan untuk memenuhi butuhan air minum bersih dan kebutuhan rumah tangga lainya.

Katarina (57) Warga Tenda, Kelurahan Tenda Ruteng, mengatakan, krisis air sudah sudah dialaminya sejak bulan lalu.

"Air baru jalan pas jam 12 malam, ini sudah modelnya kami harus menampung menggunakan baskom. Ini sejak bulan lalu Pak," ujarnya, kepada TRIBUNFLORES.COM, Kamis 18 Januari 2023.

Terkadang ucap Katarina, air mengalir pada jam yang tidak tentu. Kadang keluar tengah malam dan pagi hari.

Baca juga: Banjir Wae Pesi Manggarai Surut, Tim SIBAT Imbau Warga Waspada

 

 

"Itu juga tidak pasti pak, kadang malam kadang pagi hari. Petugas dari PDAM juga tidak memberikan informasi jelas," lanjutnya 

Dikatakan Katarina, menurut informasi yang sampaikan oleh otoritas Perumda Tirta Komodo Ruteng, air tidak jalan karena debit air di hulu mengalami penurunan.

Alasan itu ketahui Katarina, saat mereka mencoba komplain dengan manajemen Perumda Tirta Komodo Ruteng nelalui nomor aduan resmi.

"Mereka bilang air tidak jalan karena kekurangan air dari sumber. Pegawai PDAM yang sampaikan saat kami telpon kenapa air tidak jalan," imbuhnya.

Baca juga: Pasar Rakyat di Manggarai Habis Dibangun Dibiarkan Mubasir dan Belum Dimanfaatkan

Senada dengan Katarina, Marselinus Pangkur, juga mengalami hal serupa. Krisis air ini menurut Marselinus terparah semenjak PDAM Ruteng berdiri.

Marselinus yang merupakan warga asli Tenda Ruteng, dan puluhan tahun bermukim di wilayah itu, mengaku tidak pernah mengalami krisis air separah ini sebelumnya.

"Ini beru pertama kali  Pak kami mengalami krisis air seperti ini," kata Marsel

Selain itu, Marselinus juga menyoroti aksi pembabatan hutan oleh oknum warga diseputaran sumber mata air Wae Decer, merupakan salah satu sumber mata air Perumda Tirta Komodo Ruteng. Aksi ini  luput dari pantauan pihak berwajib.

Baca juga: Manggarai Barat Kekurangan 2.067 ASN, Pemerintah Usulkan Ribuan Formasi CPNS

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved