Angin Terjang Rumah Warga
Rumah Warga Kecamatan Mapitara Ambruk Ditimpa Pohon
Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sikka selama tiga hari belakangan menyebabkan kerusakan rumah warga di Kecamatan Mapitara.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sebuah rumahmilik Gaudensius Deteng di Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Pulau Flores rusak ditimpa pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang, Rabu 24 Januari 2024..
Rumah warga berlokasi di RT 015/RW 02 Desa Hale,Kecamatan Mapitara rusak parah tertimpah pohon tumbang.
Abdon Wodon, warga setempat menuturkan hujan deras dan angin kencang berlangsung dari pagi hingga sore menyebabkan salah satu pohon berukuran besar tumbang dan menimpah rumah warga setempat.
"Angin kencang dan hujan lebat dari pagi sampai sore ini dan ada satu pohon besar tumbang menimpah rumah Gaudensius. Sampai sekarang pohon tersebut belum bisa dievakuasi karena terjadi angin kencang dan hujan lebat", ungkap Abdon Kamis 25 Januari 2024.
Baca juga: Gedung Sekolah Ambruk Diterjang Angin dan Hujan, Murid SD Waipuat dan SDN Klotong DIliburkan
Hingga berita ini diturunkan pemilik rumah belum bisa dihubungi terkait dengan kerugian dari peristiwa tersebut, hal ini disebabkan oleh gangguan jaringan Telkomsel di daerah tersebut.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sikka merusak atap gedung SD Borablupur di Kecamatan Bola dan gedung darurat SDN Wairpuat di Kecamatan Mapitara rusak.
Pasca kejadian tersebut, Siswa dua sekolah dasar (SD) ini terpaksa di rumah karena cuaca buruk masih melanda wilayah itu.
Kepala SDN Klotong Vakerianus, S. Pd, mengatakan saat ini wilayah tersebut masih dilnda hujan disertai angin sehingga 24 siswa di SD Borablupur terpaksa diliburkan.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Sikka, 3 Ruang Kelas SDN Wairpuat Ambruk
Sementara itu, Kepala SDN Wairpuat, Maria Warminel Iri, menjelaskan pasca tiga ruang kelas darurat berdinding bambu rusak diterjang angin kencang, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan siswa, Para siswa diminta untuk belajar dari rumah.
Selain itu, karena cuaca buruk, orang tua siswa cemas dan tidak mengijinkan anak mereka untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah
"Sejak kejadian itu, anak-anak sekarang tinggal di rumah soalnya orang tua tdk mengizinkan anak-anak nya datang sekolah apalagi rumah mereka jauh dari sekolah dan banyak pohon besar di jalan, Kmi semua takut," ujarnya Kamis 25 Januari 2024. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya diGoogle News
Desa Hale Kecamatan Mapitara
Rumah warga Mapitara ditimpah pohon
Hujan angin melanda Sikka
TribunFlores.com hari ini
Produksi Tinggi Minuman Alkohol Sumbang Penerimaan Cukai di NTT |
![]() |
---|
Penyidik Kejati NTT Geledah Kantor Wali Kota Kupang Diduga Kasus Pengalihan Aset Pemda Kupang |
![]() |
---|
Pelanggaran Cukai Rokok dan Minuman Alkohol Rugikan Ratusan Juta Rupiah |
![]() |
---|
Tim Dokter Jakarta Gandeng PN Maumere dan KPP Pratama Bantu Korban Erupsi Lewotobi |
![]() |
---|
Tenda Belajar Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Roboh Diterjang Angin dan Hujan Lebat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.