Berita NTT
Warga Oepuah Utara Panik Angin Kencang Datang saat Terlelap, Sejumlah Rumah Rusak
Angin kencang tersebut merusak atap hingga dinding rumah warga ketika mereka sedang terlelap dalam tidur.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara beberapa hari lalu merusak sejumlah rumah warga di Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Angin kencang tersebut merusak atap hingga dinding rumah warga ketika mereka sedang terlelap dalam tidur. Sejumlah warga panik dan berhamburan keluar rumah pasca bencana angin kencang ini.
Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sekretaris Desa Oepuah Utara, Agus Meta membenarkan adanya informasi kerusakan sejumlah rumah milik warga ini.
Baca juga: Hamparan Sawah Teras Sering, Lembah dan Pegunungan Menyatu dari Puncak Bukit Wae Bobo
Dikatakan Agus, bencana angin kencang pada malam itu membuat panik warga setempat. Banyak pohon dan dahan pohon tumbang di sekitar jalan raya.
"Kepanikan warga saat itu karena kejadian itu terjadi tengah malam. Kami dikagetkan dengan peristiwa yang menakutkan itu," ungkapnya, Minggu, 28 Januari 2024.
Menurutnya, angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada,, 25 Januari 2024 pukul 11.45 WITA menyebabkan sejumlah rumah milik warga rusak. Dampak kerusakan rumah warga ini terjadi di Dusun Nino, RT, 4, RT 5, RT 6, dan RT 7 Desa Oepuah Utara.
Ia mengakui bahwa, rumah warga mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan, sedang hingga berat.
Hal senada disampaikan, Kepala Dusun Nino, Melki Misa. Ia menjelaskan, pihaknya sudah mendata seluruh rumah warga yang rusak akibat bencana alam tersebut.
Sebanyak 41 kepala keluarga terdampak bencana angin kencang tersebut. Jumlah ini tercatat di 4 RT yang di Dusun Nino tersebut.
"Kalau data sudah rampung berdasarkan kenyataan lapangan. Lanjut Melki, sesuai data ada 41 KK yang terdampak,"ucapnya.
Baca juga: Mabuk Miras, Pria di Kupang Aniaya Penjual hingga Rusaki Tempat Jual Nasi Babi Oebufu
Sementara itu, Pastor Dekenat Mena, Keuskupan Atambua, Rm. John Seran, Pr mengaku iba atas bencana yang menimpa umat Paroki Santa Filomena Mena tersebut.
Ia berharap ada gerakan belas kasih dari orang lain untuk membantu umat yang dilanda bencana itu. Gerakan kemanusiaan betul-betul merupakan rahmat apabila tindakan emergency respon segera diambil.
Romo John menuturkan bahwa, komunikasi dengan Caritas - Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Atambua sudah berjalan sampai saat ini. Dekenat Mena masih menunggu pihak Caritas turun lapangan untuk melakukan survey. Sementara data jumlah kerusakan sudah dirampungkan.
Hamparan Sawah Teras Sering, Lembah dan Pegunungan Menyatu dari Puncak Bukit Wae Bobo |
![]() |
---|
Gantikan Pembangkit Diesel, PLN Operasikan 2 Proyek Infrastruktur Listrik Baru di Kalimantan Barat |
![]() |
---|
Mabuk Miras, Pria di Kupang Aniaya Penjual hingga Rusaki Tempat Jual Nasi Babi Oebufu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG, Manggarai Timur dan Manggarai Berpotensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Polisi Ciduk Pria di NTT Usai Bacok Sepupunya Sendiri, Korban Luka-luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.