Renungan Harian Katolik Hari Ini Sabtu 3 Februari 2024, Hati yang Berbelaskasih

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Hari Ini Sabtu 3 Februari 2024.

Tema renungan harian katolik hari ini Hati yang Berbelaskasih.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Pastor John Lewar, SVD

Hari ini masa Biasa Pekan IV dengan peringatan fakultatif Santo Blasius dan Ansgarius.

Baca juga: Teks Misa Hari Minggu 4 Februari 2024 Pekan Biasa V Lengkap Renungan Harian Katolik

Bacaan hari ini: 1Raja-raja 3:4-13, Mazmur 119:9.10.11. 12.13.14 dan Injil Markus 6:30-34.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hati yang berbelaskasih adalah daya dari dalam diri seseorang untuk bertindak, ketika memandang wajah yang berduka, muram, lusuh, menderita, malang dan susah. Orang itu sesungguhnya mempunyai hati Ilahi, hati yang menyerupai hati Tuhan, karena belaskasih bersumber dari hati yang sarat dengan cinta.

Para murid yang kembali dari tugas perutusan, menharingkan kepada Yesus apa yang telah mereka dan kerjakan dan ajatkan. Lalu Yesus mengajak mereka beristirahat ke tempat yang sunyi dan terpencil. Selain untuk beristirahat sejenak, Yesus ingin memberi makna lain, bahwa keheningan sangat diperlukan agar seseorang dapat melihat ke dalam diri, menilai secara obyektif semua daya yang dianugerahkan Tuhan kepadanya, yang bisa dibagikan kepada orang lain dalam pelayanan selanjutnya.

Namun niat baik ini tidak terpenuhi karena orang banyak sudah mendahului mereka. Mereka tidak sempat beristirahat dan Yesus sibuk lagi melayani orang banyak. Yesus menggunakan kesempatan ini untuk mengajar orang banyak. Dan bagi para murid, istirahat memang perlu, tetapi seringkali harus ditunda demi keselamatan orang yang membutuhkannya. Yesus melakukan ini karena tergerak hatiNya oleh belaskasihan melihat orang banyak itu “seperti domba yang tidak mempunyai gembala”.

Baca juga: Injil Katolik Minggu 4 Februari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

Tergerak hatiNya oleh belaskasihan, merupakan ungkapan simpati Yesus untuk turut meringankan penderitaan sekaligus menunjukkan tanda kerahiman Allah. Sedangkan lukisan seperti domba yang tidak bergembala, mengacu pada situasi umat Israel yang menyedihkan karena ditelantarkan oleh para pemimpinnya (Bilangan 27: 17; 1Raja 22: 17).

Dengan demikian, Yesus diperkenalkan sebagai gembala, yaitu pemimpin yang ditetapkan oleh Allah sendiri bagi umatNya. Yesus dilukiskan sebagai gembala yang memimpin dan menuntun kawanan dombaNya. Untuk itulah Ia terus mengajar mereka, meski sebenarnya saat itu Yesus dan kedua belas muridNya ingin menyepi dan beristirahat karena kelelahan.

Pada hari ini Gerja memperingati Santo Blasius, Uskup dan Martir dan Santo Ansgarius, Uskup. Blasius adalah seorang Uskup di Sebaste, di wilayah Armenia, Asia Kecil. Ia dikenal sebagai seorang ahli Fisika dan seorang gembala yang baik hati. Pada masa pemerintahan Kaisar Licinius, ia ditangkap dan dipenjarakan. Kemudian pada tahun 316, ia dihukum mati.

Menurut cerita rakyat, Blasius berhasil menyelamatkan seorang anak laki-laki dari kematian karena tulang ikan yang tersangkut pada tenggorokannya. Doa dan berkat Santo Blasius melepaskan anak itu dari bahaya kematian. Doa dan berkat Santo Blasius ini terus dilestarikan oleh  Gereja hingga dewasa ini. Pada setiap tanggal 3 Februari , Pesta Santo Blasius, umat Katolik menghadiri misa Kudus untuk menerima berkat santo Blasius dari imam-imamnya.