Santu dan Santa
Santo dan Santa Minggu 4 Februari 2024 Lengkap Cerita Pengalaman Iman Santu Pelindung
Mari simak Santo-Santa Minggu 4 Februari 2024.Santu dan santa hari ini lengkap Perjalanan Iman hidup Mereka.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Santo-Santa Minggu 4 Februari 2024.
Santu dan santa hari ini lengkap Perjalanan Iman hidup Mereka.
Gereja katolik memiliki tradisi untuk memperingati hari besar para santu dan santa.
Selain itu, setiap orang memiliki santu dan santa pelindung masing-masing.
Baca juga: Teks Misa Hari Minggu 4 Februari 2024 Pekan Biasa V Lengkap Renungan Harian Katolik
Santo Yohanes de Britto, Martir
Yohanes de Britto adalah anak seorang perwira tinggi. Ketika masih kanak-kanak, ia bersahabat baik dengan Don Pedro, yang kemudian menjadi Raja Portugal. Ketika menanjak remaja, ia tidak suka bergaul dengan kawan-kawannya yang lebih tertarik pada gaya hidup istana yang serba germelap. Suatu ketika ia jatuh sakit, tetapi segera sembuh lagi berkat doa ibunya lewat perantaraan Santo Fransiskus Xaverius. Ia bercita – cita menjadi misionaris seperti Santo Fransiskus Xaverius.
Pada hari raya natal tahun 1662, ia masuk novisiat Serikat Yesus di Lisabon. Di hadapan kanak-kanak Yesus yang terbaring di kandang Natal biaranya, ia berdoa dan memohon kiranya ia diutus ke Jepang sebagai misionaris. Pada waktu itu, Jepang sudah menjadi sebuah wilayah misi di Asia. Tetapi Tuhan mempunyai suatu rencana lain atas dirinya. Oleh pimpinannya, ia ditempatkan sebagai misionaris di India, sebuah wilayah misi yang sangat sulit. Ketika mendengar berita itu, ibunya segera menghubungi Duta Sri Paus dan pembesar lainnya untuk membatalkan kembali keputusan atas diri anaknya. Bagi dia, penempatan itu sangat berbahaya bagi anaknya.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 4 Februari 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
Tetapi Yohanes dengan tenang menjelaskan segala sesuatu kepada ibunya, Tuhanlah yang memanggil aku. Aku tak mampu berbuat sesuatu selain menerima keputusan itu dengan iman sambil menyerahkan diri pada kebaikan Allah. Tidak mendengarkan panggilan Tuhan sama saja dengan membangkitkan amarah Tuhan atas kita. Dalam nama Tuhan, aku bersedia berangkat ke India untuk mewartakan Injil Kristus, demikian katanya kepada ibunya.
Karena keteguhan imannya akan rencana Allah, ia sanggup mengatasi semua rintangan yang menghadang. Ibunya sendiri akhirnya merelakan dia pergi ke India, demi Injil Yesus Kristus. Wilayah misi India masa itu sangat rawan. Yohanes dengan penuh semangat berkarya demi penyebaran Injil Kristus selama 20 tahun di tengah-tengah aneka rintangan dan hadangan, penderitaan dan kekurangan. Keberhasilannya mempertobatkan orang-orang India membawa dia kepada kematian yang mengerikan. Ia ditangkap, dianiaya dan dipenjarakan, kemudian mati di penggal kepalanya pada tanggal 4 Februari 1693.
Santo Isodorus dari Mesir, Pengaku Iman
Semenjak masa mudanya, Isodorus menjalani suatu cara hidup tapa yang keras di gurun pasir Mesir. Dimata rekan-rekannya, ia dikenal sebagai pertapa yang saleh dan ramah kepada siapa saja yang datang kepadanya meminta bimbingannya. Ia rajin berdoa dan bekerja. Doa-doa Mazmur senantiasa didengungkan sepanjang ia bekerja. Apabila rekan-rekannya menyuruh dia beristirahat, ia menjawab: Hidup Yesus penuh dengan kerja keras dan doa. Karena itupun kita hendaknya berbuat yang sama seperti Yesus. Sekalipun saya dibunuh, dibakar dan abu jenazahku di tebarkan di udara, semuanya itu belumlah cukup sebagai balasan kepada Yesus, Guruku.
Suatu ketika, tatkala ia kembali dari kunjungannya kepada Uskup Theofilus di kota Aleksandria, rekan-rekannya menanyai dia tentang segala sesuatu yang dilihatnya di kota. Pertanyaan itu dijawabnya dengan mengatakan: Saya tidak melihat apa-apa selain Uskup Theofilus. Maksudnya dengan jawaban ini ialah untuk menyadarkan rekan-rekannya akan pentingnya hal pengendalian diri bagi seorang pertapa di tengah-tengah kegermelapan dunia dan berbagai kesenangan duniawi, agar tidak mengganggu persatuannya dengan Kristus. Ia meninggal dunia pada tahun 390.
Santa Katarina Dei Ricci, Perawan
Katarina lahir di Florence, Italia pada tanggal 23 April 1322. Ia dipermandikan dengan nama Aleksandrina Dei Ricci. Semenjak kecil, ia sudah menunjukkan minta besar terhadap hal-hal kerohanian seperti berdoa dan kewajiban agama lainnya. Cita-citanya hanya satu, yakni menjadi seorang biarawati.
Ketika berusia 13 tahun, ia menjadi anggota Ordo ketiga Santo Dominikus di desa Prato dengan nama baru: Katarina Dei Ricci. Di dalam ordo ini, Katarina mengalami perkembangan hidup rohani yang sangat mendalam. Ia mengalami banyak penglihatan Ilahi. Pada masa puasa 1542, ia mengalami penglihatan ajaib yang menggambarkan Kristus yang disalibkan. Penglihatan itu sungguh mengharukan hatinya hingga menyebabkan ia sakit selama 3 minggu. Ia sembuh kembali ketika mengalami penglihatan kedua pada malam Paskah tentang Yesus yang bangkit dan menampakkan diri kepada Maria Magdalena.
Pesta Santu dan Santa
Santo dan Santa Minggu 4 Februari 2024
Pengalaman Iman Santu Pelindung
Tribun Flores.com
Bacaan Injil Katolik Minggu 4 Februari 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Minggu 4 Februari 2024, Pekan Biasa V |
![]() |
---|
Teks Misa Hari Minggu 4 Februari 2024 Pekan Biasa V Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 3 Februari 2024 Pesta Fakultatif Santo Blasius, Uskup dan Martir |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Sabtu 3 Februari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.