Berita NTT

Teknologi Budidaya Tanaman Hortikultura di Oebelo Pakai Botol Bekas

Kendala di sini di musim kemarau itu air. Ketersediaan air juga kurang jadi ya musim kemarau itu kan tidak bisa produksi dengan volume besar.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
BOTOL BEKAS - Yerobeam Olang, A. Md Teknisi program studi TPH Politani Negeri Kupang menyuntikan cairan Petrogenol ke dalam botol perangkap lalat buah di perkebunan Poktan Tunas Harapan Oebelo Kabupaten Kupang pada Jumat, 2 Februari 2024. 

Pasang Perangkap Hama

Pada kesempatan ini akademisi Politani memasang perangkat hama seperti perangkap kuning dan perangkap lalat buah pada tanaman tomat di perkebunan Poktan Tunas Harapan Oebelo Kabupaten Kupang.

Pertama perangkap kuning merupakan perangkap hama yang terbuat dari botol bekas air mineral yang dicat kuning. Cat kuning dipilih karena kuning sama dengan warna bunga pada saat mekar dan hama tertarik dengan warna cerah.

Perangkap kuning ini dibalur lem tikus yang bisa menangkap predator maupun parasitoid yang mengitari tanaman. Ketika menyentuh perangkap kuning ini, otomatis hama ini pun melekat dan mati.

Kemudian perangkap botol yang dikhususkan untuk lalat buah. Kita biasa melihat buah-buahan luarnya begitu mulus tapi di dalam rusak atau busuk, itu salah satu yang dilakukan lalat buah.

Menangkap lalat buah secara langsung tentunya tidak bisa, sehingga harus menggunakan perangkap. Perangkap ini khusus menangkap lalat buah jantan dengan maksud untuk memutuskan siklus reproduksi lalat buah ini sendiri dengan menggantungkan secuil kapas yang sudah disuntik cairan Petrogenol yang diletakan di tengah-tengah botol.

"Kenapa yang jantan karena yang jantan ini kalau kita sudah memutuskan siklusnya ya berarti otomatis dia tidak bisa berkembang lagi, yang betina itu dia jalan ke sana kemari tapi dia akan mati setelah itu, selesai. Tapi kalau yang jantan pasti dia akan kawin terus,"jelas Yerobeam Olang, A. Md Teknisi program studi TPH Politani Negeri Kupang.

Selama kegiatan ini juga hadir beberapa pemateri dari Politani Negeri Kupang yaitu Marsema Kaka Mone (pemateri sosial ekonomi pertanian), Aloysius N. Lende (pemateri sistem irigasi pertanian), Chatlyn Panjaitan (pertanian Organik), Jemrifs H. Sonbay (budidaya tanaman jagung), Nina Lapinangga (Hama dan penyakit tanaman), Lenny Mooy (Pupuk organik), dan Ester R. Jella (Proses fermentasi pupuk organik).

Kegiatan ini pun ditutup dengan kunjungan ke lahan pertanian Poktan Tunas Harapan Oebelo Kabupaten Kupang untuk memasang perangkat hama yang disaksikan langsung oleh para anggota kelompok tani.(dhe)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved