Kebakaran di Ruteng

Empat Rumah di Ruteng Terbakar, Api Bersumber dari Rumah Makan

Saksi mata dan juga korban kebakaran pada Minggu malam di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai menyatakan sumber kebakaran itu berasal dari rumah makan.

|
Penulis: Charles Abar | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
Kebakaran empat unti rumah terbakar, warung dan satu konter di Hombel, Kota Ruteng, Minggu 4 Februari 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNLORES.COM,Charles Abar.

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Korban kebakaran di Hombel, Kelurahan Mbaumuku, Kota  Ruteng,  Kabupaten  Manggarai membeberkan musibah itu Minggu 4 Januari 2024 tepat pukul 19:00 Wita.

Daut (40), salah satu korban mengatakan, api bersumber dari dalam rumah makan atau warung yang berada tepat di  tengah-tengah rumah mereka. Pertama kali kejadian ini diketahui oleh seorang anak kecil berumur 9 tahun. Ia melaporkan kejadian ini kenapa ibunya yang bernama Ni.

Adapun kondisi warung tersebut dalam keadaan terkunci. Tuan warung sudah pulang ke rumah mereka tinggal tidak jauh dari tempat kejadian.

"Keponakan kami, anak kecil yang pertama kali melihat api dari warung sini. Dalam sekejap saja api langsung membesar, kejadiannya cepat sekali," terang Daut

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di Jalan Adi Sucipto Ruteng, 1 Rumah, Konter HP dan Warung Terbakar

 

Beberapa kali mereka menelpon pemilik warung, namun tidak diangkat. Lalu mereka berusaha menjebol pintu dengan mendobrak namun api sudah melahap berbagai sisi warung.

"Saat itu kami berusaha menyiram, tapi api semakin membesar lalu merembes ke rumah dan counter. Sumber api dari warung ini," lanjut Daut 

Daut melanjutkan, api begitu cepat merembes hingga rumah-rumah lain. Dalam kondisi kepanikan mereka meneriaki tetangga rumah untuk keluar rumah dan berusaha memadamkan api yang kian merembes ke rumah-rumah lain.

Namun upaya mereka gagal, lidah-lidah api begitu cepat menyasar dinding rumah yang lain. Sementara Mobil pemadam kebakaran satu jam kemudian baru tiba di lokasi. Sekitar 30 menit kejadian, mobil pemadam baru tiba di lokasi.

Baca juga: Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok, Uskup Ruteng Sebut Masyarakat Harus Diperhatikan

Akibat kejadian ini, Daud hanya menyisahkan pakayan di badan dan beberapa surat penting yang berhasil diselamatkan.

"Kami tidak fokus selamatkan barang, kami fokus padam api disini. Kalau kita ambil Waktu untuk selamatkan barang bisa, kita fokuskan padamkan api, tapi api tidak bisa dipadamkan dan barang terlambat untuk diselamatkan," tambahnya 

Hingga saat ini, beberapa pihak dari Pemerintah kabupaten Manggarai sedang melakukan pendataan untuk mengetahui total kerugian. Kerugian ditaksir mencapai 500 juta rupiah. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved