Wisata NTT

Wisata NTT, Menikmati Destinasi Wisata Baru Hutan Mangrove Atapupu di Belu NTT

Diharapkan destinasi wisata mangrove ini dapat menarik wisatawan dari negara tetangga, termasuk Timor Leste.

|
Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-WARGA
TINJAU - Hutan mangrove di Dusun Fatukadua, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluku Mesak, Kabupaten Belu, Minggu 4 Februari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Hutan Mangrove seluas dua hektar yang terletak di samping Dermaga Atapupu, Dusun Fatukadua, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluku Mesak, Kabupaten Belu, akan diubah menjadi destinasi wisata yang indah dan nyaman.

Hutan Mangrove Pantai Utara Atapupu menawarkan pengalaman unik dan memamerkan keanekaragaman hayati ekosistem pantai.

Bupati Taolin Agustinus menyampaikan niat Pemerintah Kabupaten Belu untuk merestrukturisasi tempat wisata mangrove di Desa Jenilu menjadi tempat yang lebih indah dan nyaman untuk dikunjungi.

Menurutnya, penataan kembali lokasi ini akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan lingkungan lokal.

Baca juga: Wisata Flores, 5 Fakta Menarik Tentang Wae Rebo di Manggarai, Ada Hari Spesial

 

"Lokasi ini akan dikembangkan menjadi tempat wisata dengan penataan yang melibatkan Angkatan Laut, terutama Pos Angkatan Laut Atapupu. Rencana penataan mencakup pembangunan jembatan, spot pemancingan, dan area bersantai," ujar Bupati saat meninjau hutan mangrove bersama Wakil Bupati Dr. Aloysius Haleserens pada Jumat (2/1/24).

Bupati Agus Taolin juga menekankan pentingnya pengelolaan ekosistem mangrove secara bijak dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial bagi masyarakat setempat.

"Lokasi hutan mangrove sangat baik untuk dikembangkan dan sebagai salah satu potensi, kita perlu menjaga dan mengembangkan tanpa merusak hutan mangrove, sehingga para pengunjung tertarik untuk mampir disini," ujarnya.

Bupati Agus Taolin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Belu tidak akan bekerja sendiri dalam pengembangan lokasi wisata mangrove ini.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di Jalan Adi Sucipto Ruteng, 1 Rumah, Konter HP dan Warung Terbakar

"Rencananya, kolaborasi akan dilakukan dengan pihak lain, termasuk Bank NTT dan Pos Angkatan Laut Atapupu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," tambahnya.

Komandan Pos Angkatan Laut Atapupu, Letda Laut Umar Sabat, menyatakan dukungan dan telah melakukan pertemuan dengan pimpinan di Kupang untuk membahas rencana kerjasama pengembangan wisata mangrove di Desa Jenilu.

Diharapkan destinasi wisata mangrove ini dapat menarik wisatawan dari negara tetangga, termasuk Timor Leste.

"Lokasi ini, dengan pemandangan indah dan posisinya yang strategis di pintu perbatasan RI-RDTL, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang menarik. Selain keindahan alamnya, hutan mangrove ini juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan," pungkasnya.

Bupati Belu dr. Aloysius Haleserens dan Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, Dandim 1605/Belu Letkol Arh Suhardi, serta sejumlah pejabat lainnya, berharap bahwa kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM di daerah tersebut. (cr23)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved