Santu dan Santa

Mengenal Santu Pelindung, St Yohanes dari Matha dan St Hieronimus Emilianus Pengaku Iman

Mari kita mengenal Santu Pelindung. Hari Kamis Peringatan fakultatif St Yohanes dari Matha dan St Hieronimus Emilianus Pengaku Iman.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / YASNI
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik di Indonesia.Mari kita mengenal Santu Pelindung. Hari Kamis Peringatan fakultatif St Yohanes dari Matha dan St Hieronimus Emilianus Pengaku Iman. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita mengenal Santu Pelindung.

Hari Kamis peringatan fakultatif St Yohanes dari Matha dan St Hieronimus Emilianus Pengaku Iman.

Santo Yohanes dari Matha, Pengaku Iman

Putra manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. (Mat20:28).

Baca juga: Injil Katolik Kamis 8 Februari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Kebenaran sabda Yesus ini dapat dilihat dalam kesaksian hidup pribadi Yohanes dari Matha. Sebagian besar masa hidupnya diabdikan secara total kepada Allah dan sesama.

Yohanes lahir pada abad keduabelas di Portugis Selatan. Semenjak kecil, Yohanes sudah menampilkan benih-benih kesalehan hidup.

Ketika usianya menanjak dewasa ia memutuskan untuk mengikuti pendidikan calon imam agar lebih penuh mengabdikan diri kepada Tuhan. Ia sungguh berjuang agar pantas menajadi seorang imam Allah. Tuhan menyertai dia hingga ia meraih mahkota Imamat.

Setelah menjadi Imam, Yohanes bersama rekannya Santo Feliks de Valois bertapa di suatu tempat yang sunyi di daerah pegunungan selama tiga tahun. Kemudian mereka berdua berangkat ke Roma untuk memulai suatu karya bagi orang-orang Kristen yang dikuasai oleh kaum Sarasin.

Dengan restu dan bantuan dari Paus Innocentius III (1198-1216) mereka mendirikan Ordo Tritunggal MahaKudus yang masih aktif hingga sekarang.

Semula mereka berdua bermaksud membebaskan orang-orang Kristen itu dari perbudakan kaum Sarasin. Tetapi kemudian niat mereka diganti dengan usaha-usaha di bidang pendidikan, perawatan kesehatan dan karya amal lainnya bagi orang-orang Kristen itu. Doa dan tapa mereka disertai usaha-usaha yang keras membuahkan hasil yang benar.

Motto karya dan hidup mereka termuat dalam semboyan ini: “Bila sesama membutuhkan bantuan kita, kita seyogiayanya mempergunakan waktu dan tenaga kita untuk membantu mereka sedapat dapatnya. Setelah lama mengabdikan diri dalam berbagai karya cinta kasih, Yohanes meninggal dunia pada tahun 1213.

Baca juga: Bacaan-bacaan Liturgi Kamis 8 Februari 2024 Hari Biasa Pekan V

Santo Hieronimus Emilianus, Pengaku Iman

Hieronimus Emilianus dikenal sebagai seorang panglima perang di Kastelnuovo. Ketika Kastelnuovo jatuh ke tangan musuh, Hieronimus ditangkap dan dipenjarakan di dalam sebuah sel bawah tanah yang dingin dan kotor.

Kondisi tempat itu sangat menyiksa. Namun justru di dalam sel itulah Hieronimus menemukan suatu cahaya kehidupan yang baru yang mendekatkan dia kepada Allah. Kesulitan dan kesengsaraan yang sedemikian hebat di dalam sel itu membawa dia kepada suatu doa yang tulus kepada Bunda Maria: Bunda Maria, lindungilah aku anakmu! Aku berjanji akan memperbaiki hidupku dan menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu. Hieronimus bertobat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved