Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Jumat 9 Februari 2024, Air Ludah Obat yang Mujarab

Mari simak Renungan Katolik Hari Ini Jumat 9 Februari 2024.Tema renungan katolik yaitu Air Ludah adalah Obat yang Mujarab.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN - Pater John Lewar, SVD. Mari simak Renungan Katolik Hari Ini Jumat 9 Februari 2024.Tema renungan katolik yaitu Air Ludah adalah Obat yang Mujarab. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Katolik Hari Ini Jumat 9 Februari 2024.

Tema renungan katolik yaitu Air Ludah adalah Obat yang Mujarab.

Renungan katolik disiapkan oleh Pastor John Lewar, SVD.

Hari Jumat, 09 Februari 2024, THN B/II: Hari Biasa Pekan V

1Raja 11:29-32; 12:19, Mazmur 81:10-11ab.12-13.14-15 dan Injil Markus 7:31-37.

Baca juga: Teks Misa Hari Minggu 11 Februari 2024 Pekan Biasa VI Tahun B


Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Warta gembira yang kita dengar hari ini yakni bagaimana Yesus menyembuhkan orang tuli dan gagap. Sungguh mengherankan, bahwa dari sekian kali Yesus menyembuhkan orang, baru kali ini Ia menggunakan air ludah dan memasukkan tanganNya ke dalam telinga orang tuli dan gagap.

Biasanya, Yesus menyembuhkan orang hanya dengan bersabda, kemudian orang itu pulih. Tetapi kali ini Yesus menggunakan sarana berupa air ludah untuk menyembuhkan.

Apa maksud Yesus di balik tindakan baru itu?


Tindakan Yesus ini mengandung makna yang dalam. Yesus ingin menunjukkan bahwa Allah dapat bekerja dalam hidup manusia dengan menggunakan semua sarana atau materi yang ada di sekitarnya. Allah tidak akan mengubah manusia hanya dengan berkata dari langit, tetapi justru Allah mengubah manusia melalui sesamanya, atau benda-benda alam yang ada di sekitarnya.

Ada dua tindakan yang dilakukan oleh Yesus dalam menyembuhkan orang tuli dan gagap ini. Pertama, Yesus memisahkan orang tuli dan gagap ini dari orang banyak. Mengapa Yesus memisahkan dia dari orang lain? Yesus mau tunjukkan perhatian yang sangat khusus kepadanya. Yesus tahu perasaan dari orang tuli dan gagap ini yakni cepat merasa malu.

Yesus ingin berdua saja dengan orang tersebut. Ia ingin agar tercipta hubungan yang akrab dan personal antara DiriNya dan orang sakit tersebut. Yesus ingin menyembuhkan ketulian dan kegagapan orang tersebut yang telah menghalangi relasi dengan orang.

Yesus mengangkat kembali rasa percaya diri pada orang tersebut untuk membangun relasi dengan orang lain. Kedua, Yesus menyembuhkan orang tuli dan gagap ini dengan sentuhan jarinya. Ia memasukkan jari-Nya ke dalam telinga orang ini, lalu meludahinya dan meraba lidahnya. Kemudian sambil menengada ke langit, Yesus menarik nafas dan berkata: “Terbukalah!” maka terbukalah telinga orang itu dan terlepaslah pula pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata.

Yang sangat menarik dari cara penyembuhan Yesus kali ini adalah Dia meludahi telinga orang tuli. Rupanya Yesus tahu bahwa air ludah manusia punya kasiat yang sangat kuat untuk menyembuhkan telinga yang tuli. Karena itu Ia memanfaatkan air ludah sebagai obat untuk menyembuhkan penderita sakit.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Saya punya pengalaman tentang air ludah. Terserah anda percaya atau tidak, tetapi saya sering gunakan air ludah mengoleskan pada bagianbagian tubuh saya. Kalau ada luka baru, saya mengunakan air ludah, mengoleskannya dan sembuh, tidak terasa sakit. Ketika tidur malam dan bangun pagi sebelum kumur, saya mengoleskan air ludah di seluruh wajah saya.

Terasa segar dan bintik-bintik atau flek yang melekat pada wajah, perlahan hilang. Kulit wajah saya begitu halus. Pasti anda jijik dengan air ludah. Saya tidak pernah merasa jijik, sudah terbiasa sejak kecil. Saya belajar dari mama yang sering gunakan air ludah menggosokkan pada bagian tubuh khususnya betis kiri dan kanan untuk setiap anak.

Saya percaya,Tuhan sudah menyiapkan obat alamiah dalam diriku, gratis tanpa bayar untuk menyembuhkan luka pada tubuhku dan membuat tubuh awet dan selalu segar bercahaya. Agar semakin berkasiat, maka air ludah yang tergenang di telapak tangan, kubawakan dalam doa dan kutunjukkan kepada Yesus. Kuhadirkan kembali peristiwa penyembuhan orang tuli dan gagap. Terjadilah semuanya. Ayo, saudara mari kita praktekan. Jangan coba. Coba adalah tanda ragu dan tidak percaya. Mulailah malam hari nanti.

Contemplasi:

Dari kisah penyembuhan orang tuli dan gagap ini kita diingatkan bahwa Tuhan sudah menyiapkan obat di dalam tubuh kita untuk menyembuhkan diri kita, entah luka atau apa saja. Percayalah dalam doa. Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik dari air ludah untuk kesehatan jiwa dan badan kita.

Doa:

Ya Tuhan Yesus syukur bagiMu karena Engkau senantiasa dekat denganku. Berkenanlah Engkau membuka telinga hati dan budiku serta membuat lidahku mampu mewartakan sabdaMu. Berilah aku kemampuan untuk dapat menyentuh hati orang lain dengan kehangatan kasih yang dalam. Terpujilah Engkau Tuhan kini dan sepanjang masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved