Berita Ngada

Rumah Sakit Baru di Ngada dari Pinjaman Bank NTT Hingga Diperhatikan Pemerintah Pusat

Bupati Ngada Andreas Paru mengungkap kisah di balik pembangunan rumah sakit baru di Ngada yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI
Bupati Ngada Andreas Paru dan Wakil Raymundus Bena saat dipandu dr. Paulina, Direktris RSUD Bajawa melihat pelayanan di rumah sakit baru yakni RSUD Bajawa di Late, Jumat 26 Januari 2024. 

"Kita ajukan pinjaman Rp. 100 miliar, namun yang disetujui Kementerian Keuangan Rp. 80 Miliar lebih," ujar Bupati Andreas.

Dari Rp. 80 Miliar itu, Rp 24 Miliar itu dialokasikan untuk membangun RSUD di Late, tahap pertama pada 2022 lalu. Pembangunan tahap pertama ini, mencakup poliklinik rawat jalan sebanyak 14 poliklinik.

Bupati Andreas dan Wakilnya, Raymundus Bena, 'putar otak' mencari sumber anggaran untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua. Mereka memutuskan beraudiensi dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Awal Juli 2022, surat audiensi dilayangkan. "Saya masih ingat betul, tanggal 13 Juli (2022), saya Pa Don Meak dan ajudan, kami tiga orang berangkat, bawa dengan semua dokumen, master plan. Memaparkan itu di depan Menteri Kesehatan," kata Bupati Andreas.

"Ketika sampai pada tahap menjelaskan RUSD Bajawa yang dibangun pada tahun 1978, di atas lahan kurang lebih satu hektare dan dengan kondisi yang sudah sangat tidak memadai, Menteri katakan berhenti! Coba buka google map, RSUD Bajawa. Beliau lalu katakan, perhatikan ini!" imbuhnya.

Bupati Andreas menjaga momentum bagus itu, dengan kembali bertemu Wakil Menteri Kesehatan pada Oktober di tahun yang sama. Kali ini, Bupati Andreas meminta bantuan untuk membangun Rumah Sakit Pratama di Riung, wilayah paling jauh dari pusat kota.

Bupati Andreas mengatakan masyarakat Riung sangat membutuhkan pelayan kesehatan yang cepat dijangkau. "Kita tentu tidak ingin melihat ada pasien yang meninggal di jalan, Ibu - ibu hamil melahirkan di jalan lalu tidak tertolong," ujar Bupati Andreas.

"Puji Tuhan, pada bulan Maret ini akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama di Riung dengan total anggaran Rp. 65 Miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," imbuhnya.

Komitmen Melanjutkan Pembangunan RSUD Bajawa Tahap Ketiga

Bupati Andreas dan Wakil Raymundus Bena berkomitmen melanjutkan pembangunan rumah sakit baru tersebut hingga rampung di tahun 2024 ini.

Dia katakan, keseriusan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Ngada menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Hal itu kemudian terbukti pada tahap kedua dan ketiga mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan.

Menurutnya keterlibatan pihak terkait yakni Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena dalam memperjuangkan aspirasi pembangunan RUSD Bajawa di Late juga sangat membantu. "Saya ucapkan terima kasih kepada Bank NTT, Kementerian Kesehatan, Bapak Melki Laka Lena dan semua pihak terkait yang telah mendukung pembangunan RSUD Bajawa di Late," ujar Bupati Andreas.

Mengenai sumber anggarannya pembangun tahap ketiga kemudian diuraikan oleh Direktris RSUD Bajawa, dr. Paulina. Pembangunan tahap ketiga menelan biaya senilai Rp. 24.818.973.000,00 (Dua puluh empat miliar delapan ratus delapan belas juta Sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) yang bersumber dari DAK (APBN) dan DAU Spesifik Grant.

Dana tersebut untuk melengkapi sarana dan prasarana, antara lain gedung IGD serta gedung rawat inap ibu dan anak, pengadaan Alkes dan Akses Ibu dan Anak.

Dokter Paulina menjelaskan, saat ini layanan RSUD Bajawa di Late yang mulai beroperasi yakni pelayanan rawat jalan tiga poliklinik yaitu Poliklinik Kulit dan Kelamin, Poliknik Gigi dan Fisioterapi.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved