Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Februari 2024, Berapa Roti Ada Padamu?
Mari simak renungan harian katolik Sabtu 10 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Berapa Roti Ada Padamu?
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Kedua kakak beradik itu tetap saling mengunjungi dan meneguhkan. Menjelang ajalnya, Skolastika membujuk Benediktus kakaknya yang kebetulan datang pada saat itu agar menemani dia sambil menceritakan kehidupan orang-orang kudus yang sudah meninggal dunia. Tak lama kemudian, Skolastika meninggal dunia di hadapan kakaknya sendiri.
Kisah sederhana tentang Santa Skolastika ini membantu kita untuk melihat bahwa kasih Tuhan luar biasa bagi semua orang yang menaruh harapan dan menggantungkan hidupnya kepada Allah. Cinta yang besar kepada Allah membuatnya secara khusus menyerahkan dirinya kepada Allah secara sempurna demi satu pelayanan yang total kepada Allah melalui pelayanannya kepada orang banyak. Pelayanan yang berasal dari kasih dan cinta yang besar itu ditunjukkan Yesus dalam injil hari ini.
Kisah itu bermula dari Yesus yang mulai merasa iba kepada orang banyak itu: “HatiKu tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan merekak tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan sebab ada yang datang dari jauh.” Ketika Yesus menyampaikan niatNya ini kepada para muridNya maka kita pun pasti akan memberi reaksi yang sama dengan melihat situasi dan tempat mereka saat itu. Para murid itu menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti (untuk makan) sampai kenyang? Para murid menyadari sungguh akan keterbatasan mereka.
Mereka diminta untuk bisa menyiapkan makanan bagi begitu banyak orang dalam situasi dan tempat semacam itu adalah sebuah keniscayaan alias ketidakmungkinan. Apalagi mereka sendiri juga tidak punya apa-apa untuk bisa dibagikan kepada begitu banyak orang. Dalam situasi seperti ini, Yesus sebenarnya tahu apa yang harus dibuatNya. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Pertanyaan ini sederhana sekaligus menyentak karena para murid sudah tak tahu harus berbuat apa.
Dan mereka dengan polos menjawab: “Tujuh”. Jawaban yang polos dan jujur dari para muridNya ini membuat mereka merasa untuk apa dengan tujuh roti ini untuk sekian banyak orang. Namun ketika Yesus memulai beraksi untuk meminta semua orang itu duduk dan mengambil roti itu dan mengucapkan syukur dan memecah-mecahkan lalu memberikan kepada para muridNya untuk dibagikan kepada semua orang yang banyak itu termasuk beberapa ikan dan semua orang makan sampai kenyang bahkan sampai ada yang tersisa.
Yesus mau mengajarkan kepada kita untuk tidak kalah dengan keadaan apapun karena masih ada Dia. Yang terpenting adalah apakah kita masih punya “roti dan ikan” sebagai lambang iman kita kepada Allah. Tuhan tidak menuntut jumlahnya tetapi apakah masih ada itu iman kita kepadaNya? Apapun yang kecil atau sederhana yang ada pada kita, akan bisa menjadi hal yang besar di tangan Tuhan. Kita kadang atau bahkan sering andalkan diri kita sendiri, padahal Tuhan selalu ada di dalam hati kita untuk siap membantu kita. Pertanyaanya, masihkah kita punya ‘roti’ yang ada pada kita untuk dipersembahkan kepada Tuhan?
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: setiap kita pasti mengakui keterbatasan kita sebagai seorang manusia.
Kedua, keterbatasan itu seharusnya membuat kita selalu punya ‘roti iman’ untuk selalu datang kepada Yesus.
Ketiga, karena hanya dalam tangan Tuhan, keterbatasan dan kelemahan kita bisa menjadi sebuah berkat bagi banyak orang.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Hari Ini Minggu 10 Agustus 2025, Jiwaku Memuliakan Tuhan |
![]() |
---|
Renungan Katolik Minggu 10 Agustus 2025, Jiwaku Memuliakan Tuhan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 10 Agustus 2025, Rendah Hati Seperti Bunda Maria |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Agustus 2025, Iman dan Keyakinan Mengatasi Kesulitan |
![]() |
---|
Renungan Hari Ini Jumat 8 Agustus 2025, Menyangkal Diri dan Memikul Salib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.