Renungan Katolik
Renungan Katolik Hari Ini Senin 12 Februari 2024, Suatu Tanda dari Surga
Mari simak Renungan Katolik hari ini Senin 12 Februari 2024.Tema renungan harian katolik suatu tanda dari surga. Baca renungan harian katolik ini.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap hari kita akan pasti bisa menemukan tanda apa saja di sekitar kita. Ketika berkendaraan kita menemukan rambu-rambu lampu lalu lintas hijau, kuning, merah untuk memberi tanda pada pada pengendara untuk harus berhenti, bersiap dan jalan lagi.
Ada tanda-tanda alam lain seperti awan tebal di langit, ada hujan, ada asap, ada angin dan seterusnya. Semua tanda-tanda itu akan bisa mewakili sesuatu hal di balik tanda-tanda itu. Jadi tanda-tanda itu sebagai simbol dari satu hal yang hendak disampaikan kepada kita yang melihatnya.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita memasuki hari pertama pekan ke VI sebelum memasuki masa prapaskah. Hari ini, kita diberikan lagi inspirasi iman tentang ujian dan tanda. Dalam bacaan pertama, Yakobus mau menegaskan bahwa ketika orang jatuh dalam berbagai pencobaan dalam hidupnya berarti itu sebuah ujian akan imanmu. Apakah dari pencobaan itu kita masih setia kepada Allah atau tidak.
Karena ujian akan iman itu akan menghasilkan ketekunan. Dari ketekunan yang kita miliki pasti akan menghasilkan buah-buah yang matang untuk membawa kita kepada kesempurnaan dalam Tuhan. Sedangkan dalam injil Markus, Yesus didatangi oleh seorang Farisi hendak mencobaiNya. Orang Farisi itu datang kepada Yesus untuk meminta suatu tanda dari surga.
Tanpa ada basa basi orang Farisi itu meminta tanda dari surga hanya sekedar untuk mencobai Yesus karena mereka sudah mendengar begitu banyak hal seperti mujizat dan tanda-tanda lainnya yang telah dilakukan oleh Yesus. Orang-orang Farisi sebenarnya hanya penasaran saja tentang apa yang sudah dilakukan oleh Yesus. Maka untuk memenuhi rasa penasaran itu datang kepada Yesus untuk meminta tanda dari surga.
Bagi Yesus, permintaan orang Farisi untuk meminta tanda dari surga itu sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal. Karena bagi Yesus, semua yang telah dilakukanNya bukan sekedar untuk membuat sebuah pameran dengan memamerkan kekuasaan atau kekuatan dan seterusnya seperti yang biasa mereka lakukan. Kehidupan mereka dengan segala pola tingkah laku mereka hanya sekedar untuk sebuah pameran agar semua orang tahu dan dihormati. Mereka hanya mau menunjukkan kesombongan spiritual mereka saja seperti berdoa bertele tele, pakai jubah yang panjang-panjang dan berdoa di pasar-pasar dan di tempat banyak orang berkumpul supaya orang melihatnya dan menghormati mereka. Pola-pola semacam itulah yang sangat dibenci oleh Yesus bahkan dikecam oleh Yesus.
Dan ketika meminta tanda dari Surga, Yesus pun mengerti mengapa orang Farisi itu meminta tanda dari surga seperti lazimnya mereka lakukan. Yesus tahu maksud jahat yang hendak mencobaiNya. Maka Yesus menjawab orang Farisi itu: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.” Yesus sama sekali menolak untuk melakukan hal itu karena bagiNya, bangsa ini sudah menjalani masa-masa sulit perjalanan keluar dari Mesir sampai dengan saat sekarang dan sudah sekian banyak tanda yang telah diberikan kepada mereka oleh Allah untuk menyelamatkan mereka. Dan tanda terbesar dari surga untuk mereka adalah Yesus sendiri sebagai Mesias dan penyelamat umat manusia.
Namun karena oleh kedegilan hati mereka maka mereka tidak pernah sadar dan tak mau sadar akan kehadiran Yesus sebagai Mesias dan Penyelamat. Mereka bahkan tidak mengakui semua yang telah dilakukan oleh Yesus itu juga adalah sebuah tanda bagi mereka. Maka Yesus sama sekali tidak meladeni permintaan orang Farisi itu dan menyatakan untuk tidak akan ada tanda-tanda bagi mereka. Begitu juga dengan kita. Kadang-kadang atau bahkan sudah sering kita datang kepada Yesus untuk berdoa dan meminta banyak hal dalam hidup kita apalagi saat-saat sulit. Kita berdoa bertubi-tubi dan memohon untuk beri pentunjuklah, beri tandalah, dan seterusnya supaya kita tahu Tuhan itu ada, Tuhan mendengarkan kita dan seterusnya.
Dan kita tak akan pernah mendapatkan jawaban Tuhan untuk mendapatkan tanda-tanda itu. Lalu kita kecewa menolakNya. Itu karena kita sendiri lupa untuk melihat begitu banyak tanda dari Tuhan untuk kita setiap hari dan lupa bersyukur untuk semua anugerah itu bagi kita. Maka marilah kita belajar untuk melihat karya dan tanda Tuhan dalam hidup kita masing-masing dan bersyukur untuk semua anugerah itu.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kita sebagai pengikut Yesus dan murid-muridNya akan selalu datang kepadaNya untuk berdoa. Kedua, berdoa kepada Tuhan bukan berarti untuk meminta tanda tetapi selalu bersyukur kepadaNya.
Ketiga, tanda terbesar yang sudah diwariskan kepada kita adalah Kitab Suci dan terlebih Ekaristi Kudus. Apakah kita tahu itu?
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Harian Katolik Kamis 7 Agustus 2025, Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 6 Agustus 2025, Mencari Kehadiran Tuhan |
![]() |
---|
Renungan Katolik Rabu 6 Agustus 2025, Gunung, Cahaya, dan Kemuliaan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 6 Agustus 2025, Mengikuti Kristus |
![]() |
---|
Renungan Hari Ini Selasa 5 Agustus 2025, Dia Memberi Ketenangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.