Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 13 Februari 2024 Pekan Biasa VI
Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Selasa 13 Februari 2024.Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Selasa 13 Februari 2024.
Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik.
Hari ini Selasa Pekan Biasa VI, Santo Yulianus dari Antiokhia, Martir, Santa Kristina dari Spoleto, Janda, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 13 Februari 2024 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Teks Lengkap Doa Sesudah Makan Katolik
Bacaan Pertama Yak. 1:12-18
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm: 94:12-13a.14-15.18-19
Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka, sampai digali lobang untuk orang fasik.
Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.
Ketika aku berpikir: "Kakiku goyang," maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku.
Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.
Bacaan Injil Mrk. 8:14-21
"Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, “Berjaga-jaga dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
Maka mereka berpikir-pikir, dan seorang berkata kepada yang lain, “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, “Mengapa kalian memperbincangkan soal tidak ada roti?
Belum jugakah kalian memahami dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat? Dan kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar?
Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kalian kumpulkan?” Jawab mereka, “Dua belas bakul.”
Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kalian kumpulkan?” Jawab mereka, “Tujuh bakul.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Masihkah kalian belum mengerti?”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 13 Februari 2024. Dalam bacaan Injil Markus 8:14-21 hari ini mengisahkan tentang "Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
Orang Farisi adalah orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus, sehingga ragi Farisi adalah ketidakpercayaan akan Allah.
Sedangkan Herodes adalah orang yang selalu mementingkan diri sendiri, sehingga ragi Herodes adalah sikap mementingkan diri sendiri dan tidak perduli pada orang lain.
Di dalam pembuatan roti, ragi adalah sesuatu menyebabkan adonan mengembang; kepura-puraan orang Farisi dan Raja Herodes menguraikan kehidupan.
Memancar keluar dari ambisi pribadi mereka adalah ragi yang meracuni bangsa Israel dari dalam, dan yang kemudian merusakkannya.
Akan tetapi para murid menyangka bahwa Yesus tengah berbicara mengenai kekurangan bekal roti yang mereka bawa.
Padahal, Yesus ingin mengatakan bahwa justru ada konspirasi agama-politik itu kerap kali memakai iming-iming kesejahteraan, bagi mereka yang lapar dan menderita, demi mendukung kepentingan mereka sendiri.
Yesus menyebut mereka mempunyai mata tetapi tidak mampu melihat dan telinga namun tidak mampu mendengar dengan baik.
Mukjizat roti yang bisa dimakan oleh ribuan orang tidak dapat mereka pahami, padahal semua itu terjadi di diantara mata mereka. Mereka seakan-akan tidak melihat, mereka nampak buta secara rohani.
Yesus menegur mereka karena kelambanan mereka untuk memahami arti penting dari kejadian- kejadian ajaib yang telah mereka saksikan.
Yesus memperingatkan para murid-Nya tentang bahaya-bahaya tersebut dan untuk membuat mereka mengerti bahwa kalau mereka ingin memahami ajaran-Nya maka mereka harus memiliki hati yang murni dan sederhana.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.