Tempat Wisata di Maumere

Pelesir ke Pulau Kojadoi di Maumere, Ada Kapal Wisata Gratis Setiap Akhir Pekan

Pulau Kojadoi tepatnya bagian dari gugusan pulau dalam Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
JEMBATAN BATU - Pesona Jembatan Batu dari Puncak bukit Batu Purba, Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin 14 Maret 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Desa Wisata Kojadoi berada di Pulau Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pulau Kojadoi tepatnya bagian dari gugusan pulau dalam Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere Flores.

Pulau ini dikenal dengan jembatan batu di tengah laut dan tanpa kendaraan bermotor. Selain itu Pulau Kojadoi kini menjadi tempat pelesiran wisatawan lokal maupun mancanegara.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata di Kojadoi, Pemerintah Kabupaten Sikka memfasilitasi kapal motor gratis yang beroperasi setiap akhir pekan, yakni KM Gandha Nusantara 12 milik PT Pelni.

Wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Kojadoi saat akhir pekan yakni hari Sabtu. Jadwal keberangkatan pada pukul 07.00 Wita dari Pelabuahan Lauren Say Maumere dan perjalanannya pulang pergi.

Baca juga: Pesona Bukit Batu Purba di Kojadoi Sikka, Tawarkan Keindahan Alam yang Unik dan Menarik

 

 

Wisatawan cukup membawa kartu identitas saat hendak berangkat. Namun, bagi wisatawan yang ingin jalan di hari lain bisa menyewa kapal kayu dengan harga tiket berkisar Rp 30 ribu per orang.

Lama perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam dari Pelabuhan Laurens Say Maumere. Jika pengunjung mengakses kapal kayu dari Nangahale ke Pulau Koja Doi waktu tempuh sekitar 40 menit.

Diketahui Desa Kojadoi salah satu desa wisata di Kabupaten Sikka, Pulau Flores yang meraih Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berikut 7 objek wisata di Pulau Koja Doi yang dapat dijelajahi pengunjung.

1. Jembatan Batu 

Pulau Kojadoi dikenal dengan jembatan batu dengan panjang kurang lebih 680 meter, lebar 3 meter, tinggi 3 meter maupun sebagian 3 setengah meter.

JEMBATAN BATU - Pesona Jembatan Batu dari Puncak bukit Batu Purba, Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin 14 Maret 2022.
JEMBATAN BATU - Pesona Jembatan Batu dari Puncak bukit Batu Purba, Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin 14 Maret 2022. (TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA)

 

Jembatan batu ini dibangun swadaya oleh masyarakat setempat pada tahun 1987. warga dari luar wilayah Koja Doi dengan nama "jembatan asmara" dan warga setempat menyebut dengan jembatan batu.

Jembatan batu ini membentang dan membelah lautan yang menghubungkan desa tersebut dengan Pulau Koja besar. Jembatan batu ini merupakan satu-satunya akses darat menuju ke Desa Koja Besar.

Letaknya yang sangat strategis sehingga tempat ini menjadi spot foto instagramebel.

2. Situs Tsunami Tahun 1992

Tahun 1992 tepatnya bulan Desember terjadi gempa bumi dan Tsunami melanda Maumere, pulau-pulau yang berada di pantai utara Kabupaten Sikka tersapu tsunami. Pulau Koja Doi tidak luput dari bencana alam ini.

Berwisata ke pulau ini maka pengunjung akan menemukan bekas bangunan yang tersisah dari Gempa Bumi dan Tsunami tahun 1992.

3. Bukit Purba

BENDERA- 77 bendera Merah-Putih berkibar di Bukit Purba Pulau kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Flores,NTT, Selasa, 16 Agustus 2022 siang.
BENDERA- 77 bendera Merah-Putih berkibar di Bukit Purba Pulau kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Flores,NTT, Selasa, 16 Agustus 2022 siang. (TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO)

 

Bukit itu terbentuk dari timbunan batu yang berukuran cukup besar dengan batu yang umumnya berwarna hitam dan tinggi kurang lebih 50 meter dan tersusun rapi, sejumlah pohon yang tumbuh disekitarnya.

Untuk mempermudah akses ke puncak bukit, warga Desa Kojadoi membangun tangga dari semen. Saat tiba di atas puncak bukit purba ini pengunjung dapat melihat keindahan dan kemolekan dari laut lepas Pulau Kojadoi, jembatan batu dan rumah-rumah warga di pesisir pantai

4. Sanggar Budaya

Tamu atau wisatawan yang datang ke Pulau Kojadoi disambut dengan Tari Balumpa merupakan tari tradisional Desa Kojadoi. Tari tradisional ini merupakan perpaduan tradisi Maluku dan Buton.

Tarian ini menyuguhkan perpaduan budaya Maluku dan Buton yang dibentuk dalam sanggara budaya Desa Kojadoi. Warga setempat sangat hangat menerima tamu dan menghormati setiap tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Pulau Kojadoi.

5. Kain Tenun Corak Suku Buton

Warga di Pulau Kojadoi juga menenun khususnya ibu-ibu. Kain tenun tradision yang dihasilkan salah satu kerajinan khas Koja Doi. Wisatawan juga bisa menyaksikan proses pembatan kain tenun khas Desa Kojadoi.

Proses pengerjaan masih tradisional sehingga bisa memakan waktu sekitar empat hari sampai satu minggu. Kain tenun khas Kojadoi bisa menjadi oleh-oleh pengunjung untuk dibawa pulang. Satu lembar kain tenunnya bisa dibandrol dengan harga Rp 400 ribu.

6. Tempat Menikmati Sunrise dan Sunset

KUNJUNGI KOJADOI - Wisatawan mancanegara saat melakukan kunjungan di Pulau Kojadoi, Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu 11 Oktober 2023. Mereka kagum dengan pesona wisata Kojadoi.
KUNJUNGI KOJADOI - Wisatawan mancanegara saat melakukan kunjungan di Pulau Kojadoi, Desa Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu 11 Oktober 2023. Mereka kagum dengan pesona wisata Kojadoi. (TRIBUNFLORES.COM/ HO- HANAWI)

 

Pulau Kojadoi juga menjadi tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit atau sunrise dan matahari terbenam. Keindahan alam ini dapat dilihat dair puncak Bukit Purba.

7. Snorkeling

GLADI UPACARA - Suasana gladi upacara bendera di Desa Wisata Kojadoi Sikka, Selasa 16 Agustus 2022. Memeriahkan HUT ke-77 RI, mereka adakan upacara di Tengah Laut.
GLADI UPACARA - Suasana gladi upacara bendera di Desa Wisata Kojadoi Sikka, Selasa 16 Agustus 2022. Memeriahkan HUT ke-77 RI, mereka adakan upacara di Tengah Laut. (TRIBUNFLORES.COM/GORDI DONOFAN)

 

Pulau Kojadoi salah satu tempat yang memiliki beberapa titik penyelaman yang sangat indah. Terdapat terumbu karang jenis acropora elegantula pada ke dalaman 5 meter dengan bentuk koloni bercabang horisontal menyerupai semak-semak dan berwarna abu-abu dan terdapat jenis karang lainnya.

Air laut di Pulau Kojadoi sangat bersih berwarna hijau toska. Pengunjung dapat melihat langsung aneka tumbuh karang dan ikan kecil yang berwarna-warni berlarian.

8. Homestay

Beriwisata ke Pulau Kojadoi, pengunjung tak perlu khawatir mencari penginapan. Di Desa Kojadoi terdapat beberapa homestay dengan harga sewa yang sangat terjangkau.

9. Tenang Tanpa Kendaraan Motor

Di sini, wisatawan tidak menemukan kendaraan bermotor maupun mobil, hanya lalu lalang perahu nelayan di laut.

Berita Tribunflores.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved