Tempat Wisata di Maumere
Pelesir ke Pulau Kojadoi di Maumere, Ada Kapal Wisata Gratis Setiap Akhir Pekan
Pulau Kojadoi tepatnya bagian dari gugusan pulau dalam Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Desa Wisata Kojadoi berada di Pulau Kojadoi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pulau Kojadoi tepatnya bagian dari gugusan pulau dalam Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere Flores.
Pulau ini dikenal dengan jembatan batu di tengah laut dan tanpa kendaraan bermotor. Selain itu Pulau Kojadoi kini menjadi tempat pelesiran wisatawan lokal maupun mancanegara.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata di Kojadoi, Pemerintah Kabupaten Sikka memfasilitasi kapal motor gratis yang beroperasi setiap akhir pekan, yakni KM Gandha Nusantara 12 milik PT Pelni.
Wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Kojadoi saat akhir pekan yakni hari Sabtu. Jadwal keberangkatan pada pukul 07.00 Wita dari Pelabuahan Lauren Say Maumere dan perjalanannya pulang pergi.
Baca juga: Pesona Bukit Batu Purba di Kojadoi Sikka, Tawarkan Keindahan Alam yang Unik dan Menarik
Wisatawan cukup membawa kartu identitas saat hendak berangkat. Namun, bagi wisatawan yang ingin jalan di hari lain bisa menyewa kapal kayu dengan harga tiket berkisar Rp 30 ribu per orang.
Lama perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam dari Pelabuhan Laurens Say Maumere. Jika pengunjung mengakses kapal kayu dari Nangahale ke Pulau Koja Doi waktu tempuh sekitar 40 menit.
Diketahui Desa Kojadoi salah satu desa wisata di Kabupaten Sikka, Pulau Flores yang meraih Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berikut 7 objek wisata di Pulau Koja Doi yang dapat dijelajahi pengunjung.
1. Jembatan Batu
Pulau Kojadoi dikenal dengan jembatan batu dengan panjang kurang lebih 680 meter, lebar 3 meter, tinggi 3 meter maupun sebagian 3 setengah meter.

Jembatan batu ini dibangun swadaya oleh masyarakat setempat pada tahun 1987. warga dari luar wilayah Koja Doi dengan nama "jembatan asmara" dan warga setempat menyebut dengan jembatan batu.
Jembatan batu ini membentang dan membelah lautan yang menghubungkan desa tersebut dengan Pulau Koja besar. Jembatan batu ini merupakan satu-satunya akses darat menuju ke Desa Koja Besar.
Letaknya yang sangat strategis sehingga tempat ini menjadi spot foto instagramebel.
2. Situs Tsunami Tahun 1992
Tahun 1992 tepatnya bulan Desember terjadi gempa bumi dan Tsunami melanda Maumere, pulau-pulau yang berada di pantai utara Kabupaten Sikka tersapu tsunami. Pulau Koja Doi tidak luput dari bencana alam ini.
Berwisata ke pulau ini maka pengunjung akan menemukan bekas bangunan yang tersisah dari Gempa Bumi dan Tsunami tahun 1992.
3. Bukit Purba

Bukit itu terbentuk dari timbunan batu yang berukuran cukup besar dengan batu yang umumnya berwarna hitam dan tinggi kurang lebih 50 meter dan tersusun rapi, sejumlah pohon yang tumbuh disekitarnya.
Untuk mempermudah akses ke puncak bukit, warga Desa Kojadoi membangun tangga dari semen. Saat tiba di atas puncak bukit purba ini pengunjung dapat melihat keindahan dan kemolekan dari laut lepas Pulau Kojadoi, jembatan batu dan rumah-rumah warga di pesisir pantai
4. Sanggar Budaya
Tamu atau wisatawan yang datang ke Pulau Kojadoi disambut dengan Tari Balumpa merupakan tari tradisional Desa Kojadoi. Tari tradisional ini merupakan perpaduan tradisi Maluku dan Buton.
Tarian ini menyuguhkan perpaduan budaya Maluku dan Buton yang dibentuk dalam sanggara budaya Desa Kojadoi. Warga setempat sangat hangat menerima tamu dan menghormati setiap tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Pulau Kojadoi.
5. Kain Tenun Corak Suku Buton
Warga di Pulau Kojadoi juga menenun khususnya ibu-ibu. Kain tenun tradision yang dihasilkan salah satu kerajinan khas Koja Doi. Wisatawan juga bisa menyaksikan proses pembatan kain tenun khas Desa Kojadoi.
Proses pengerjaan masih tradisional sehingga bisa memakan waktu sekitar empat hari sampai satu minggu. Kain tenun khas Kojadoi bisa menjadi oleh-oleh pengunjung untuk dibawa pulang. Satu lembar kain tenunnya bisa dibandrol dengan harga Rp 400 ribu.
6. Tempat Menikmati Sunrise dan Sunset

Pulau Kojadoi juga menjadi tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit atau sunrise dan matahari terbenam. Keindahan alam ini dapat dilihat dair puncak Bukit Purba.
7. Snorkeling

Pulau Kojadoi salah satu tempat yang memiliki beberapa titik penyelaman yang sangat indah. Terdapat terumbu karang jenis acropora elegantula pada ke dalaman 5 meter dengan bentuk koloni bercabang horisontal menyerupai semak-semak dan berwarna abu-abu dan terdapat jenis karang lainnya.
Air laut di Pulau Kojadoi sangat bersih berwarna hijau toska. Pengunjung dapat melihat langsung aneka tumbuh karang dan ikan kecil yang berwarna-warni berlarian.
8. Homestay
Beriwisata ke Pulau Kojadoi, pengunjung tak perlu khawatir mencari penginapan. Di Desa Kojadoi terdapat beberapa homestay dengan harga sewa yang sangat terjangkau.
9. Tenang Tanpa Kendaraan Motor
Di sini, wisatawan tidak menemukan kendaraan bermotor maupun mobil, hanya lalu lalang perahu nelayan di laut.
Berita Tribunflores.com lainnya di Google News
Pulau Kojadoi Sikka
Pulau Kojadoi NTT
Kapal Wisata Gratis ke Kojadoi
Tempat Wisata di Maumere Sikka
Tempat Wisata di Flores NTT
TribunEvergreen
TribunFlores.com
Pantai Koka di Pesisir Selatan Maumere Flores: Cek Harga Tiket, Rute Perjalanan dan Daya Tariknya |
![]() |
---|
7 Objek Wisata di Pulau Koja Doi, Taman Wisata Alam Laut Teluk Maumere |
![]() |
---|
Wisata Maumere, Menikmati Pesona Pantai Ogor Paret di Waihama Doreng Sikka |
![]() |
---|
Pulau Pangabatang, Pulau Kecil yang Cantik dalam Gugusan Teluk Maumere |
![]() |
---|
Pesona Bukit Batu Purba di Kojadoi Sikka, Tawarkan Keindahan Alam yang Unik dan Menarik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.