Gantung Diri di Maumere

Sebelum Ditemukan Tewas, Pemuda asal Sikka ini Gelisah dan Rasa Takut Selama 2 Malam

Dalam penanganan kasus itu, Polres Sikka menemukan sejumlah fakta dan keterangan kalau korban HRN sebelum meninggal dunia

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM / HO-DHELTY
RUANGAN JENAZAH -Jasad HRN (23) seorang pemuda di RS TC Hillers Maumere. Ia ditemukan di RT RT 002 RW 004 Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok, Maumere, Kabupaten Sikka diduga gantung diri dalam rumahnya, Jumat 16 Februari 2024 sekitar pukul 09.00 Wita. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-HRN (23), pemuda asal Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka yang ditemukan tewas karena bunuh diri di dalam rumahnya, Jumat, 16 Februari 2024 pagi telah ditangani aparat Polres Sikka bersama Polsek Alok.

Dalam penanganan kasus itu, Polres Sikka menemukan sejumlah fakta dan keterangan kalau korban HRN sebelum meninggal dunia dengan cara yang tidak benar mengalami rasa gelisah dan rasa takut berlebihan selama dua malam.

Bahkan kegelisahan dan rasa takut itu sudah diketahui keluarga dan teman-temannya.

Bukan saja itu, keluarga pun selama dua malam terus menjaga korban yang tidak bisa tidur karena gelisah dan takut.

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Penemuan Mayat Perempuan di Kota Bajawa Ngada

 

 

 

Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata B melalui Kasie Humas, AKP Susanto kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Jumat, 16 Februari 2024 siang menjelaskan, dalam peristiwa ini ada dua saksi yang telah dimintai keterangan.

Kedua saksi itu adalah paman korban dan salah satu warga Kota Uneng,.

"Pada Jumat, 16 Februari 2024 sekitar pukul 06.55 wita, anak dari saksi 1 yang tinggal serumah dengan korban meninggalkan rumah menuju ke sekolah. Sedangkan saksi 1 yakni paman korban masih tidur akibat kecapean setelah 2 malam berturut-turut menjaga korban yang mengeluhkan rasa gelisah dan takut tanpa sebab.Pukul 08.50 wita, saksi melihat korban sudah tewas di kamar. Saksi sempat berteriak lalu warga datang membantu serta membawa korban ke rumah sakit. Namun korban sudah meninggal dunia," ujar Susanto.

Ia menjelaskan, korban selama ini tinggal bersama pamannya dan keluarga sudah menerima kematian ini serta menolak autopsi jenasah korban.

"Pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini sudah melakukan langkah-langkah dengan turun ke TKP," paparnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved