Taman Wisata Alam Laut di NTT
Ada Tiga Taman Wisata Alam Laut di NTT, Ini Potensi Kawasan dan Lokasinya
Nusa Tenggara Timur memiliki wilayah lautan yang kaya. Dalam data Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur terdapat tiga Taman Wisata Alam Laut di NTT.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki wilayah lautan yang kaya. Dalam data Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur terdapat tiga Taman Wisata Alam Laut (TWAL) di NTT.
1. Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Tujuh Belas Pulau Riung
Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Tujuh Belas Pulau Riung berada Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada yang meliputi 6 desa pesisir, yakni Desa Lengkosambi, Tadho, Latung, Sambinasi, Lengkosambi Timur dan Lengkosambi Barat dan 2 kelurahan, yaitu Benteng Tengah dan Nangamese.
Kawasan ini memiliki 24 pulau yang terdiri dari Pulau Batang Kolong, Pulau Meja, Pulau Tangil, Pulau Lainjawa, Pulau Tiga (Bampa Timur), Pulau Sui, Pulau Ontoloe, Pulau Wire, Pulau Wongkoroe, Pulau Pata, Pulau Besar, Pulau Halima (Pulau Nani), Pulau Tembaga, Karang Penghalang (Barrier Reef), Pulau Dua (2 buah Pulau jadi satu nama) dan beberapa taka (atol).
Baca juga: Rekomendasi 8 Destinasi Wisata Populer di Ngada, Ada Taman Wisata 17 Pulau Riung
Ekosistem TWAL 17 Pulau Riung terdiri atas hutan tropika kering, savana, mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Sebanyak 17 jenis dari 10 famili dan 3 jenis asosiasi (vegetasi pantai) Menyusun ekosistem hutan mangrove pada pesisir pantai pulau- pulau.

TWAL Tujuh Belas Pulau Riung memiliki beragam spesies yang dilindungi, salah satu yang paling familiar adalah komodo (Varanus komodoensis). Satwa ini dapat ditemukan di Pulau Ontoloe, pulau terbesar di wilayah barat kawasan. Masyarakat setempat menyebutnya “ mbou”.
2. Taman Wisata Alam Laut Gugus Pulau Teluk Maumere

TWA Gugus Pulau Teluk Maumere seluas 71.956,74 hektar berada di kawasan Kabupaten Sikka. TWA Gugus Pulau Teluk Maumere adalah tipe vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, savana, dan hutan dataran tinggi.
Keadaan alam gugus pulau teluk maumere yang sangat indah sehingga memungkinkan untuk dikembangkan menjadi taman wisata laut
Terdapat kawasan konservasi dengan fungsi Tawan Wisata (TW) yaitu Pulau Besar (4.100 Ha), Pulau Babi (452,58 Ha), dan Pulau Dambila (497,73 Ha) serta dengan fungsi Taman Wisata Alam (TWA) yaitu Gugus Pulau Teluk Maumere seluas 50.000 hektar.
TWA Gugus Pulau Teluk Mumere memiliki potensi keanekaragaman hayati mulai dari tipe ekosistem pesisir dan ekosistem daratan pulau-pulau kecil yang ada di dalamnya mulai dari mangrove, 8 spesies lamun, 24 jenis karang yang termasuk hard coral dan ikan karang.
3. Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang
Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang terletak pada wilayah Kabupaten Kupang dan Kota Kupang dengan luas kawasan 63.881,79 Ha. Kawasan TWAL Teluk Kupang yang melewati Kabupaten Kupang terdiri dari Kecamatan Semau, Kecamatan Semau Selatan, Kecamatan Kupang Tengah, Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Sulamu sedangkan wilayah yang melewati administrasi Kota Kupang terdiri dari Kecamatan Alak, Kecamatan Kelapa Lima, Kecamatan Kota Lama.
Sesuai dengan pembagian administrasi pengelolaan kawasan konservasi, Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang berada dalam wilayah pemangkuan Resort Kupang , Seksi Konservasi Wilayah II , Bidang KSDA Wilayah I Soepada Balai Besar KSDA NTT.
TWAL Teluk Kupang merupakan salah satu kawasan konservasi perairan yang mempunyai ekosistem yang lengkap. Potensi ekosistem tersebut menambah keindahan alamnya terutama untuk wilayah bawah airnya.
Ekosistem mangrove yang memanjang dari pesisir Paradiso, Oesapa, Tanah Merah, Oebelo, Nunkurus, Pariti hingga sebagian pesisir pantai Pulau Semau terutama di bagian Timur. Ekosistem mangrove terluas adalah di Oebelo.
Ekosistem terumbu karang yang terdapat di sepanjang pesisir TWAL Teluk Kupang kecuali di bagian Tanah Merah, Oebelo, Nunkurus dan Pariti. Hal ini disebabkan tingginya tingkat sedimentasi sehingga menyebabkan turbiditas perairan tinggi (keruh) dan tidak sesuai untuk habitat pertumbuhan karang.
Ekosistem padang lamun terdapat di sepanjang perairan TWAL Teluk Kupang yang merupakan daerah peralihan dari ekosistem pasir putih sebelum mencapai ekosistem terumbu karang.
Potensi wisata bahari dengan panorama pantai yang indah, berbagai jenis terumbu karang seperti Acropora sp, Montipora sp, Stylophora sp serta biota laut lainnya seperti Lamun (Seagrass), Kima (Tridacna gigas, Hippopus hippopus). Sumber daya hayati yang dijumpai 203 jenis ikan yang mewakili 32 famili. Ikan-ikan yang diminati meliputi ikan target 28 jenis dan kelompok ikan lain atau ikan-ikan hias 119 jenis.
Fauna selain ikan yang hidup di Perairan Teluk Kupang terdiri dari mamalia laut seperti Duyung (Dugong dugon), lumba-lumba (Delphinus capensis), bahkan Paus Sperm sering terdampar di Perairan Pantai Teluk Kupang. Sedangkan reptil laut sering dijumpai adalah Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Hijau (Chelonia mydas).
Fauna yang hidup didaratan sepanjang pesisir Pulau Timor dan pulaupulau terutama pulau Semau adalah Babi Hutan (Sus vitatus), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Ular Sanca Timor (Python timorensis), Biawak Timor (Varanus timorensis), dan Rusa Timor (Rusa timorensis).
Fauna kelompok Aves (burung) yang sering ditemukan di perairan dan pesisir Teluk Kupang adalah Burung Kuntul Karang (Egretta sacra), Burung Camar (Laridae sp), Elang Laut (Haliaeetus leucogaster), Koakiu (Philemon inornatus), Raja Udang (Alcedo atthis) dan burung migran seperti Pelikan, Gajahan besar, Gajahan timur, Biru laut ekor blorok, trinil pantai, trinil pembalik batu, tril bedaran, kedidi putih cerek krinyut.
Berita Tribunflores.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.