Santu dan Santa

Peringatan Santu Santa Jumat 23 Februari 2024 Lengkap Sejarahnya

Mari simak Peringatan Santu Santa Jumat 23 Februari 2024.Cerita santu santa hari Jumat Lengkap Sejarahnya.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
Patung Bunda Maria sedang diarak ratusan umat Katolik di Kota Uneng, Maumere, Sikka Mari simak Peringatan Santu Santa Jumat 23 Februari 2024.Cerita santu santa hari Jumat Lengkap Sejarahnya. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Peringatan Santu Santa Jumat 23 Februari 2024.

Cerita santu santa hari Jumat Lengkap Sejarahnya.

Santo Polykarpus, Uskup dan Martir

Polykarpus adalah seorang Uskup Gereja perdana di Smyrna (Turki).

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini Kamis 22 Februari 2024, Pesta Takhta Santu Petrus

 

Murid Santo Yohanes penginjil ini memimpin Gereja di Smyrna sampai meletusnya kekacauan yang didalangi oleh para musuh gereja pada tahun 155. Ia sendiri pun ditangkap oleh orang-orang itu.

Ketika di tangkap, ia tidak memberikan perlawanan apapun, bahkan ia tersenyum dan menjamu para penangkapnya dengan makanan yang lezat. Kepada mereka, Ia berkata: Jadilah kehendak Tuhan atas diriku. Ia memohon agar kepadanya diberikan waktu sedikit untuk berdoa. Setelah itu, ia dibelenggu dan diarak ke tengah tengah orang banyak menuju kediaman prokonsul untuk diadili.

Sewaktu diadili, prokonsul dengan keras memaksanya untuk menhujat Yesus dan mempersembahkan kurban kepada dewa dewi Romawi. Ia dengan tegas berkata:

Sudah delapan puluh enam tahun saya mengabdi Kristus, dan tidak pernah saya alami Kristus berbuat salah kepadaku.

Baca juga: Bacaan Liturgi Hari Ini Kamis 22 Februari 2024, Pesta Takhta Santu Petrus

Bagaimana mungkin saya menghujat Raja dan Penyelamatku? Tuhanku Yesus Kristus tidak hanya berkata: Bertahanlah dan teguhlah dalam imanmu; cintailah sesamamu; berbelaskasihanlah kepada sesamamudan bersatulah di dalam kebenaran, melainkan Dirinya sendiri dijadikan contoh yang mencolok mata tentang semuanya itu.

Mendengar kata kata Polykarpus, prokonsul berang dan segera menjatuhkan hukuman bakar atas diri Polykarpus. Hukuman ini tidak sedikitpun menggetarkan hati Polykarpus, karena ia tahu bahwa kebenaran ada dipihaknya. Ia bahkan mensyukuri peristiwa tragis ini.

Berita pembunuhan terhadap diri Polykarpus ini tersebar ke seleruh umat Smyrna. Seluruh umat memang menyesalkan tindakan prokonsul itu, tetapi mereka tidak patah semangat untuk tetap mengimani Kristus. Mereka saling meneguhkan dengan mengedarkan selebaran berikut: Kristus kita sembah karena Dia Putera Allah.

Para Martir kita sayangi sebagai murid Kristus karena imannya yang tak terperikan kepada Kristus, Raja dan Tuhan, hingga titik darah penghabisan. Semoga kitapun menjadi kawan dan rekan mereka dalam menanggung semua penderitaan yang ditimpakan kepada kita.

Di atas kubur Polykarpus, mereka menulis: Dirimu kami cintai melebihi berlian, kami sayangi melebihi emas permata, dan kami baringkan tubuhmu yang suci di tempat yang layak bagimu.

Di tempat ini ingin kami berkumpul dengan gembira untuk merayakan ulang tahun wafatmu sebagai martir Kristus yang Jaya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved