Injil Katolik Hari Ini

Injil Katolik Hari Ini Sabtu 24 Februari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik hari ini Sabtu 24 Februari 2024.Injil Katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA - Mari simak Injil Katolik hari ini Sabtu 24 Februari 2024.Injil Katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik. 

Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sunguh. Kiranya hidupku mantap untuk berpegang pada ketetapan-Mu!

Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.

Bacaan Injil Mat 5:43-48
"Haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya."

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang-orang yang jahat dan bagi orang yang baik pula, hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga orang yang tidak benar.


Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya daripada perbuatan orang lain?

Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 24 Februari 2024. Dalam bacaan Injil Matius 5:43-48 hari ini mengisahkan tentang "Haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya."

Mengasihi dan mendoakan orang yang kita cintai tentu mudah. Namun mengasihi dan mendoakan orang yang membuat kita menderita pasti lebih sulit, mengapa? perintah Yesus ini memang tampaknya berat dan sukar untuk diikuti.

Bukankah kita sering mendengar orang berkata: “Saya tidak mampu. Ini terlalu berat. Terlalu sakit perbuatannya bagi saya. Saya belum mampu mengasihi musuh saya. Hanya orang berhati malaikat saja yang mampu melakukannya.”

Inilah kondisi iman dalam diri kita teruji. Kata Yesus: “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved