Hotel Palm Lewoleba

Kehadiran Hotel Palm Lewoleba Dorong Kemajuan Di Lembata

Hotel Palm secara resmi mulai dibuka pada 6 Mei 2010. Pembangunannya dilakukan sejak tahun 2008 dan sejak itu

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/RICKO WAWO
Warga Lewoleba sedang menikmati senja dengan mandi di kolam renang Hotel Palm Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat, 23 Februari 2024. 

Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Hotel Palm merupakan salah satu hotel terkenal di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata. Selain sebagai tempat penginapan, hotel bintang 3 ini juga menjadi tempat banyak kegiatan dengan skala yang lebih besar yang pernah ada di Lembata.

Hotel Palm secara resmi mulai dibuka pada 6 Mei 2010. Pembangunannya dilakukan sejak tahun 2008 dan sejak itu kegiatan-kegiatan besar milik pemerintah mulai dilangsungkan di pulau Lembata.

Menurut Aci Leli, pemilik Hotel Palm Lewoleba, kehadiran hotel dengan fasilitas mewah itu cukup mendongkrak kemajuan di Lembata.

“Waktu itu nama Lembata cukup terangkat,” ungkap Aci Leli saat ditemui, Senin, 26 Februari 2024.

 

Baca juga: Jadwal Misa Hari Minggu 2024 di Gereja Katolik Santa Maria Banneux Lewoleba, Lembata

 

 

 

 

 

Sejak ada Hotel Palm, pemerintah daerah mulai menggelar banyak kegiatan di sana. Sejumlah rapat koordinasi (rakor) yang mengundang banyak orang juga diselenggarakan di Hotel Palm Lewoleba. Misalnya, rakor Hari Pangan Sedunia di era Gubernur Frans Lebu Raya.

Aci Leli mengakui sejumlah fasilitas yang  ada dikembangkan tahap demi tahap. Dari gedung olahraga badminton, ballroom (2016) dan terakhir adalah kolam renang.

Di samping berperan mendorong kemajuan, kehadiran Hotel Palm juga menyerap puluhan tenaga kerja lokal. Sampai sekarang ada 24 tenaga kerja lokal yang bekerja di Hotel Palm.

“Ada yang sudah bekerja sejak hotel ini berdiri,” ungkapnya.

Seperti di tempat lain di Indonesia, bisnis hotel di Lembata sempat anjlok saat pandemi Covid-19. Hotel Palm juga terkena dampak yang luar biasa. Pengunjung tidak ada sama sekali. Secara finansial defisit. Menariknya, kata Aci Leli, tidak ada satu orang pun karyawan hotel yang di-PHK atau diberhentikan kala itu.

“Dan tidak ada yang potong gaji,” tambahnya.

Pasca pandemi, bisnis hotel pun kembali merangkak naik ke titik normal. Jumlah kunjungan mulai meningkat dan sejumlah kegiatan digelar di ballroom hotel.

Hotel Palm memiliki 58 kamar dengan rincian; 44 kamar tipe superior, 12 kamar tipe deluxe dan 2 kamar suite room. Fasilitas Full AC. Tersedia juga kolam renang untuk anak-anak dan dewasa yang dibuka untuk umum.

Hotel Palm terletak di Jalan Trans Nagawutung, dekat pasar Pada, Nubatukan, Kota Lewoleba.

Ama Lamak, warga Lewoleba, menyebutkan kehadiran Hotel Palm di Kota Lewoleba memberikan optimisme akan kemajuan di pulau Lembata. Sebelum ada ballroom dan hotel mewah lainnya di Lewoleba, Hotel Palm adalah pilihan utama dan satu-satunya yang ada.

“Setidaknya di Lembata ada hotel yang layak untuk tamu dan pelayanannya bagus. Sudah banyak sekali kegiatan pemerintah dan NGO yang diselenggarakan di Hotel Palm,” katanya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved