Wisata Flores Timur

Danau Waibelen 'Asmara' di Ujung Timur Pulau Flores, Begini Asal-usulnya

Danau Waibelen atau dikenal Danau Asmara salah satu destinasi & sumber air bagi masyarakat Desa Waibaodi di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / GORDI DONOFAN
DANAU ASMARA - Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Minggu 26 Juni 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Danau Waibelen atau dikenal Danau Asmara salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT.

Danau Waibelen merupakan sumber air bagi masyarakat Desa Waibao yang terdiri dari beberapa kampung yaitu Keka, Tengadei, Riangpuho, dan Lebao Kecamatan Tanjung Bunga.

Letak Danau

Danau ini berada di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di ujung timur Pulau Flores, jarak Danau Asmara dari Kota Larantuka sekitar 53 kilometer.

Baca juga: Eksplorasi 11 Tempat Wisata Alam Populer di NTT, Cocok untuk Liburan dan Ramah Kantong

 

 

Bercumbu dengan alam yang masih terawat akan meluluhkan semua rasa lelah saat perjalan mencapai Danau Asmara. Wisatawan harus berjalan kaki menuruni lereng sejauh 200 meter untuk mencapai bibir danau.

Di sini anda akan menemukan ketenangan dan merasakan udara yang sangat sejuk. Mata pun dimanjakan dengan deretan pohon-pohon hijau yang rimbun, mulai dari pohon jati, beringin dan jenis pohon lainnya. Air danau yang bening dan bersih menggoda anda untuk berenang nampak tenang.

Asal-usul

Dilansir dari parekrafntt.id nama Danau Waibelen berasal dari bahasa Lamaholot, Wai artinya air dan Belen artinya besar atau luas.

Menurut penuturan masyarakat setempat asal-usul Danau Asmara terbentuk dari kisah asmara sepasang kekasih. Merek adalah Lio Kelen dan Nela Kelen yang mencintai satu sama lain namun tidak mendapat restu dari kedua orang tua karena mereka memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat.

Baca juga: Warna Pasir Timbul Meko di Adonara Flores Timur Dinilai Mirip Salju

Sepasang kekasih ini berasal dari desa yang sama yakni Kampung Tengadei, Desa Waibao. Hubungan mereka tetap tidak direstui oleh orang tua mereka meskipun sudah melalui perjalanan dan penantian yang panjang.

Atas dasar penolakan keras itu, mereka bersepakat untuk bunuh diri di Danau Waibelen. Sebelum melaksanakan rencananya, Lio dan Nela menuruni jalan yang menurun menuju danau.

Setibanya di tepi danau, mereka beristirahat dan duduk di tepiannya. Keduanya melompat dan terjun ke dalam danau. Mereka hanya meninggalkan sepucuk surat yang dijepit di antara ranting pohon di sekitar danau yang bertulis pesan “Jika Bapak dan Mama ingin mencari emas, maka carilah ke dalam danau.”

Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur
Danau Asmara yang terletak di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (TRIBUNFLORES.COM / GG)

 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved